hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler pada pria maupun wanita.
2. Body Mass Index
Body Mass Index adalah suatu standard pengukuran obesitas pada orang
dewasa. Walaupun Body Mass Index tidak dapat mengukur jumlah lemak secara langsung, tetapi Body Mass Index merupakan metode yang paling banyak
digunakan dalam menentukan apakah orang tersebut mendapat obesitas atau tidak Dehghan, et al., 2005. Berdasarkan uji normalitas pada data Body Mass Index
pada responden wanita diperoleh nilai p = 0.008 dan pada responden pria nilai p = 0,000. Nilai p untuk kedua responden menunjukkan data distribusi yang tidak
normal karena kurang dari 0,05. Nilai terendah Body Mass Index pada responden pria dalam penelitian ini
adalah 17,89 yang termasuk kategori underweight dan tertinggi 47,13 termasuk obesitas kelas II, sedang Body Mas Index pada responden wanita dalam penelitian
ini yang terendah 16,52 termasuk kategori underweight dan Body Mas Index tertinggi 36,45 termasuk obesitas kelas II. Rata-Rata BMI untuk responden wanita
menunjukkan rata-rata sebesar 23,14 dan nilai SD±4,76 dan rata-rata BMI untuk responden pria 25,35 dengan SD± 6,3. Berdasarkan histogram pada responden
wanita maupun responden pria memiliki distribusi yang tidak normal karena pada histogram cenderung menunjukkan kemiringan ke kiri. Distribusi Body Mass
Index dengan gambar histogram berikut:
Gambar 6. Histogram Distribusi BMI responden Pria
Gambar 7. Histogram Distribusi BMI responden Wanita
3. Trigliserida
Menurut Almatsier, 2004 menyatakan bahwa kadar trigliserida dalam tubuh diperoleh dari lemak makanan dan perubahan unsur-unsur energi yang
berlebihan konsumsi, karbohidrat sederhana yang berlebihan. Trigliserida
merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner, meskipun mekanisme pada proses terjadinya aterogenik belum begitu pasti. Berdasarkan uji
normalitas pada data trigliserida pada responden wanita dan pria diperoleh nilai p=0.000. Nilai p=0,000 menunjukkan data distribusi yang tidak normal karena
kurang dari 0,05. Penilaian distribusi trigliserida dengan gambar histogram berikut:
Gambar 8. Histogram Distribusi kadar Trigliserida responden Pria
Gambar 9. Histogram Distribusi kadar Trigliserida responden wanita
Berdasarkan histogram pada responden wanita maupun responden pria memiliki distribusi yang tidak normal karena pada histogram cenderung
menunjukkan kemiringan ke kiri. Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median kadar trigliserida dalam darah pada responden pria sebesar 81,5 mgdL,
dengan nilai minimum 22 mgdL dan pada responden wanita nilai median sebesar 83 mgdL, dengan nilai minimum 49 mgdL nilai maksimum 378 mgdL.
Responden pria memiliki nilai SD± 44,38 dan responden wanita memiliki SD± 47,65.
B. Perbandingan Rerata Trigliserida antara BMI 23 dan