Rumus Perhitungan Tegangan dan Regangan

33 mula-mula. Regangan merupakan ukuran untuk kekenyalan suatu bahan yang harganya biasanya dinyatakan dalam persen Sears, 2002. Kekuatan tarik adalah salah satu sifat dasar dari bahan. Hubungan tegangan- regangan pada tarikan memberikan nilai yang cukup berubah tergantung pada laju tegangan, temperature, kelembaban, dan seterusnya. Kekuatan tarik diukur dengan menarik sekeping sampel dengan dimensi yang seragam. Tegangan tarik ζ, adalah gaya yang diaplikasikan, F, dibagi dengan luas penampang A yaitu: Satuan yang dipakai adalah dyne per sentimeter kuadrat CGS atau Newton per meter kuadrat MKS. Perpanjangan tarik ε adalah perubahan panjang Δl sampel dibagi dengan panjang awal l : Perbandingan tegangan ζ terhadap perpanjangan ε disebut modulus tarik E Gambar 2.12 Alat Uji Tarik UTM Sumber: https:www.google.comsearch?q=katalissource=lnmstbm=ischsa =Xved=0ahUKEwijufup5zVAhViL8AKHSEUC3MQ_AUIBygCbiw=1366 bih=627tbm=ischq=uji+tarik

2.20 Kerusakan Pada Komposit

Pada umumnya ada tiga macam pembebanan yang menyebabkan rusaknya suatu bahan komoposit, yaitu pembebanan tarik tekan baik dalam arah longitudinal maupun transversal, serta geser. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

2.20.1 Kerusakan Akibat Beban Tarik Longitudinal

Pada bahan komposit yang akan diberi beban tarik searah serat, keruskan bermula dari serat-serat yang patah pada penampang terlemah. Semakin besar beban, akan semakin banyak pula serat yang patah. Pada kebanyakan kasus, serat tidak patah sekaligus secara bersamaan. Apabila serat yang patah semakin banyak, maka akan terjadi beberapa kemungkinan: a. Bila serat mampu menahan gaya geser dan meneruskan ke serat sekitar, maka serat yang patah akan semakin banyak. Hal ini akan menimbulkan yang disebut retakan. Patahan yang terjadi disebut patah getas brittle failure . b. Bila matrik tidak mampu menahan konsentrasi tegangan geser yang timbul di ujung, serat dapat terlepas dari matrik debounding dan komposit akan rusak tegak lurus arah serat. c. Kombinasi dari kedua tipe diatas, pada kasus ini terjadi di sembarang tempat disertai dengan kerusakan matrik. Kerusakan yang terjadi berupa patahan seperti sikat brush type . Gambar 2.13 Kerusakan pada komposit akibat beban tarik longitudinal Sumber: Adiyono, 1996

2.20.2 Kerusakan Akibat Beban Tarik Transversal

Serat pada komposit yang mengalami pembebanan tegak lurus arah serat transversal, akan mengalami konsentrasi tegangan pada interface antar serat dan matrik itu sendiri. Oleh karena itu, bahan komposit yang mengalami beban transversal akan mengalami kerusakan pada interface . Kerusakan transversal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI