Fase Ikatan Bahan Tambah

26

2.12 Fraksi Volume

Jika fraksi volume adalah perbandingan volume bahan pembentuk komposit terhadap volume komposit. Misal : Vr = Reinforcing Vm = Matrik Vcat = Katalis Vcom = 100 Maka : , Vkomposit Vcat Vm Vr    2.6

2.13 Presentasi Jumlah Serat

Presentase jumlah serat mempengaruhi karakteristik dari komposit yang dihasilkan. Presentase dapat dihitung berdasarkan fraksi volume maupun fraksi berat komposit. Fraksi volume merupakan rasio antara volume komponen peyusun dengan volume total komposit. Berikut ini adalah persamaan-persamaan perhitungan presentase serat berdasarkan fraksi volume komposit. Pada bahan komposit, jumlah fraksi volume komponen penyusunnya sama dengan satu, dan dengan mengasumsikan tidak adanya rongga udara:  Vm Vf 1, 2.7 Dengan : Vf = fraksi volume serat Vm = fraksi volume matrik Sedangkan fraksi berat dapat dituliskan , 1  Wm Wf 2.8 Dengan : Wf = fraksi berat serat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Wm = fraksi berat matrik Massa jenis total komposit merupakan gabungan dari massa jenis komponen penyusunnya : mVm fVf c      , 2.9 Dengan : c  = massa jenis komposit f  = massa jenis serat Vf = fraksi volume serat m  = massa jenis matrik Vm = fraksi volume matrik Persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut: c  = 1 Vf m fVf     c  = , m Vf m f      2.10 Sehingga fraksi volume serat dapat diketahui dari persamaan: Vf = , m f m c       2.11 Dengan mengetahui besar massa jenis total komposit dan komponen penyusunnya maka fraksi volume serat akan dapat diketahui. Fraksi volume serat dalam komposit merupakan parameter penting dalam mengatur sifat mekanik komposit lamina yang dihasilkan. Pada umumnya besar fraksi volume bahan komposit sekitar 20 sampai 60, tergantung serat yang digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

2.14 Rumus Perhitungan Tegangan dan Regangan

Pada pengujian tarik yang dilakukan, hasilnya berupa print-out grafik hubungan beban dan pertambahan panjang. Untuk menghitung besarnya kekuatan 28 tarik dari pengujian tersebut, maka rumus yang digunakan adalah rumus tegangan, yaitu: A P   , 2.12 Dimana :  = kekuatan tarik kgmm 2 P = beban kg A = luas penampang mm 2 = lebar x tebal Hasil dari pengujian tarik juga dapat digunakan untuk mencari regangan dari benda uji, yaitu dengan menggukan rumus : 100    Lo L  , 2.13 Dimana :  = regangan L  = pertambahan panjang mm Lo = panjang mula-mula mm

2.15 Sifat Mekanik

Sifat mekanik bahan komposit berbeda dengan bahan konvensional lainnya. Tidak seperti bahan teknik lainnya yang pada umumnya bersifat homogen isotropik. Sifat heterogen bahan komposit terjadi karena bahan komposit tersusun atas dua atau lebih bahan yang mempunyai sifat-sifat mekanis yang berbeda sehingga analisis mekanik komposit berbeda dengan bahan teknik konvensional. Sifat mekanik bahan komposit merupakan fungsi dari: 1. Sifat mekanik komponen penyusunnya 2. Geometri susunan masing-masing komponen 3. Inter fase antar komponen Mekanika komposit dapat dianalisis dari dua sudut pandang yaitu dengan analisa mikro dan analisa makro mekanik, dimana analisa mikro bahan komposit 29 dengan memperlihatkan sifat-sifat mekanik bahan penyusunnya dan hubungan antara komponen penyusunnya tersebut dengan sifat-sifat akhir dari komposit yang dihasilkan. Sedangkan analisis makro mekanik memperlihatkan sifat-sifat bahan komposit secara umum tanpa memperlihatkan sifat maupun hubungan antar komponen penyusunnya Jones, R.M, 1975:11.

2.16 Kelebihan Bahan Komposit

Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umum nya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanil dan fisikal, keupayaan reliability, layak dalam pembuatan, dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini: a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikal Pada umum nya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matrik dan serat dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti : 1. Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah dibanding dengan bahan konvenional. Hal ini memberikan implikasi yang penting dalam kontek penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari bahan konvensional. 2. Dalam industri angkasa lepas terdapat kecenderugan untuk menggantikan komponen yang dibuat dari logam dengan komposit, kerena teah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutama komposit yang menggunakan serat karbon. 3. Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility berdaya guna yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang digunakan. 4. Masa jenis rendah ringan 5. Lebih kuat dan lebih ringan 6. Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungakan 7. Lebih kuat stiff, ulet tough dan tidak getas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI