Teknik Cuplikan Validitas Data

39 Bagan 2 analisis data Sumber : Miles dan Huberman, 1992 1. Reduksi Data Adalah proses penilaian dan juga penyederhanaan atau juga bisa dikatakan sebagai tahap memilah data yang sudah didapatkan sehingga apabila ada data yang tidak diperlukan dapat segera di eliminasi. 2. Penyajian Data Setelah melalui tahap reduksi data tadi maka data yang diperlukan akan diolah dan sebaiknya peneliti membuat tabel atau semacam skema sehingga akan terlihat gambaran secara umum tentang apa yang harus dilakukan oleh peneliti Pengumpulan Data Reduksi Data Kesimpulan : Penarikan dan Verifikasi Penyajian Data 40 3. Menarik Kesimpulan Verifikasi Dengan data yang telah dikumpulkan maka peneliti dapat menarik kesimpulan selama penelitian dilaksanakan dan akan menjadi temuan baru bagi peneliti berikutnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Depok Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah yang didirikan pada tahun 1977 dengan nama Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sleman beradasarkan SK Mendikbud RI No. 0478O1977. Dengan adanya SK tersebut Kakanwil Depdikbud Provinsi DI Yogyakarta menunjuk Kepala SMA 6 Yogyakarta untuk perintis SMA baru tersebut. Pimpinan SMA 6 Yogyakarta pada waktu itu dijabat oleh Drs Boedihardjo . Pada bulan Januari 1977, permulaan tahun ajaran 1977, SMA 2 Sleman mulai menerima pendaftaran siswa baru. Jumlah yang diterima pada saat itu 81 siswa. Jumlah ini cukup untuk memenuhi 2 kelas sesuai dengan jumlah ruang kelas yang tersedia pada waktu itu, yaitu di ruang selatan gedung induk SMA 6 Yogyakarta. Demi kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran, tahun ajaran 1977 SMA 2 Sleman masih bergabung dengan SMA 6 Yogyakarta, Ini berarti secara administratif dan edukatif masih di bawah satu pimpinan dengan SMA 6 Yogyakarta . Sesuai dengan penerapan kurikulum 1975, kurikulum yang berlaku saat itu, pada akhir Semester I tahun ajaran 1977 diadakan penjurusan dan terbentuk satu kelas IPS dan satu kelas IPA. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 1977, yaitu Senin 17 Januari 1977 olah Kepala Sekolah ditetapkan sebagai Hari Jadi SMA 2 Sleman. 42 Pada awal berdirinya SMA 2 Sleman mempunyai 7 orang Guru tetap dan 11 orang guru tiduk tetap yang juga merupakan guru pada SMA 6 Yogyakarta, Sedangkan karyawan tenaga Tata Usaha sebanyak 3 orang. Pada tahun 1997 terjadi perubahan nama dari Sekolah Menengah Atas 2 Sleman menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Depok.Berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orangtuawali murid berhasil dibentuk susunan pengurus BP3 SMA 2 Sleman periods 19771978 yang diketuai oleh bapak Masri Al Rasyid. Untuk pertama kalinya BP3 telah menyurnbang sarana berupa meja kursi siswa. Pada bulan Desember 1977 unit gedung baru SMA 1 Depok telah selesai dibangun. Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 1978 unit gedung baru beserta tanah seluas 6773 m2, diserahkan dari Pimpinan Proyek Drs.Sunardjo kepada Drs. GBPH Poeger selaku Kakanwil Depdikbud Prop. DI Yogyakarta. Dengan demikian secara resmi SMA 1 Depok telah mulai menempati unit gedung barunya di Babarsari, Yogyakarta. Saat ini yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA N 1 Depok adalah Drs.H.Maskur. SMA N 1 Depok menempati tanah seluas 7939 m2. Terdiri dari 8 unit bangunan. Kondisi fisik bangunan di SMA N 1 Depok cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan mempunyai tata letak gedung yang efisien. Terdapat juga fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan volley. Adapun Lapangan Upacara yang cukup luas. Beberapa ruangan yang ada sudah cukup bagus namun juga masih terdapat ruangan yang kurang pencahayaan sehingga kurang menunjang kegiatan KBM. Ruang workshop yang biasa digunakan untuk acara maupun kegiatan KBM, namun harus memesan terlebih dahulu.