Persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

49 untuk memberikan ceramah agar siswa dapat memahami pembelajaran sejarah karena dengan menggunakan metode yang dianjurkan oleh Kurikulum 2013 para siswa belum terbiasa dan masih dalam proses penyesuaian. Metode ceramah diharapkan membantu para siswa untuk dapat memahami pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.CL 2 c. Perbedaan mendasar antara kurikulum 2013 dengan kurikulum yang sebelumnya Tentang perbedaan mendasar dari segi landasan pelaksanaan Pak Johan mengatakan bahwa beliau tahu dengan landasan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam peraturan menteri pendidikan namun mengenai detail tentang peraturan nya beliau mengatakan tidak ingat lagi karena para guru fokus dengan persiapan implementasinya bukan dengan landasan pelaksanaan dari Kurikulum 2013.CL 1. Hal senada juga diungkapkan oleh Pak sigit yang mengatakan bahwa pernah diberikan tentang landasan pelaksanaan Kurikulum 2013 namun sama seperti Pak Johan beliau juga lupa tentang detail dari landasan pelaksanaan Kurikulum 2013.CL 2 Berkaitandengan aspek orientasi Pak Sigit mengatakan bahwa kurikulum KTSP hanya untuk mencapai KKM saja Kriteria Ketuntasan Minimal karena format penilaian belum lengkap seperti penilaian di Kurikulum 2013 karena itulah maka KTSP orientasinya masih dalam kognitif semata sementara kurikulum 2013 untuk membuat para siswa berpikir kritis.CL 2 Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Johan 50 bahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik dan juga membuat siswa mengeksplorasi diri sehingga pembelajaran siswa semakin lengkap dan hal ini bagus untuk pengembangan diri para peserta didik. CL 1 Untuk metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 apakah sama dengan KTSP Pak Johan mengatakan bahwa sebenarnya yang diamanatkan oleh kurikulum metode yang digunakan berbeda, namun karena guru juga dalam tahap belajar maka belum tentu berbeda tetapi beliau juga mencoba menggunakan metode Inquiry. CL 1 Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa metode yang digunakanterkadang bisa sama atau tidak tergantung dari siswa terkadang ada kelas yang belum siap sepenuhnya menggunakan metode kurikulum 2013 maka guru harus memberi ceramah dengan durasi agak lama agar para siswa mengerti karena pada kenyataannya banyak siswa yang belum mengerti dengan metode yang ada di dalam Kurikulum 2013. CL 2 Tentang metode yang paling efektif Pak Johan dan mengatakan dengan inqury tetapi bisa diubah tergantung pada keadaan di kelas dan siswa karena dikuatkan oleh ungkapan Pak Johan sebelumnya bahwa terkadang juga metode yang seharusnya digunakan dalam kurikulum 2013 membuat anak tidak mengerti dengan pembelajaran CL 1. Hal yang agak sedikit berbeda diungkapkan oleh Pak sigit bahwa beliau menggunakan metode presentasi kepada para siswa dengan memberikan penugasan kepada siswa namun hasil yang didapat ternyata kurang 51 memuaskan diakibatkan karena ketidakpahaman para siswa dan pada akhirnya digunakan ceramah bervariasi untuk membuat siswa menjadi lebih paham. CL 2 Dalam hal perbedaan pengelolaan KTSP dan kurikulum 2013 berkaitan dengan penyusunan hingga evaluasi Pak Sigit mengatakan bahwa hanya berbeda model saja dan pada bagian penilaian yang agak berbeda karena pada kurikulum 2013 lebih rinci dan detail pada bagian penilaiannya sementara pada penilaian KTSP siswa yang dirasa sudah baik cukup diberikan nilai A CL 2 . Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Johan bahwa tidak terlalu jauh perbedaannya hanya di lembar penilaian saja yang cukup banyak selain itu tidak terlalu banyak perbedaan yang mencolok dari keduanya. CL 1 Berkaitan tentang kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 Pak Johan mengatakan bahwa kelebihan dari kurikulum adalah membuat siswa aktif sehingga para siswa mampu mengembangkan dirinya secara penuh atau mengaktualisasi diri namun dari segi kekurangan kurikulum 2013 adalah tugas yang banyak pada siswa sehingga para siswa merasa terbebani karena bukan hanya pelajaran sejarah saja tetapi juga pelajaran lainnya CL 1.Sementara Pak Sigit mengatakan kelebihan dari Kurikulum 2013 adalah membuat siswa berpikir kritis sehingga siswa mampu membangun pengetahuan nya, dari segi kelemahan beliau mengatakan bahwa penilaian di dalam Kurikulum 2013 cukup bagus namunterlalu rumitsehingga sangat sulit untuk dilaksanakan mengingat 52 jumlah peserta didik yang cukup banyak selain itu juga adanya kesalahpahaman dari guru yang sebagai fasilitator sehingga siswa juga dilepas sendiri dan tidak dibimbing. Untuk kelemahan kurikulum 2006 atau KTSP Pak Sigitmengatakan bahwa kurikulum tersebut hanya menekankan pada pencapaian KKM saja sehingga para siswa tidak diarahkan untuk berpikir lebih kritis sehingga lebih kental nuansa pngetahuan kognitif dibandingkan dengan pengetahuan afektif dan psikomotorik dan untuk kelebihan nya adalah penilaian yang tidak terlalu merepotkan guru sehingga para guru dengan cepat dapat memberi nilai pada siswa karena pada lembar penilaian KTSP tidak detail seperti lembar penilaian yang terdapat pada format penilaian Kurikulum 2013 CL 2. d. Efektifitas kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah Berkaitan tentang efektifitas kurikulum 2013 Pak Johan mengatakan belum efektif karena penerapan nya yang terlalu mendadak dan juga para siswa belum siap dengan perubahan kurikulum ini karena terlalu tiba-tiba dan juga pada SMA N 1 Depok baru berjalan selama 1 semester dan masih banyak kekurangan dari segi diklat dan persiapan lainnya yang akhirnya membuat para para guru menjadi belum paham sepenuhnya dengan apa yang akan dilakukan CL 1. Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 belum efektif karena pelaksanaan nyaberdasarkan kebijakan pusat dan pada akhirnya cara belajarnya bukan 53 berasal dari siswa itu sendiri apalagi baru berjalan selama 1 semester saja dan belum cukup waktu untuk mengatakan pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 sudah berjalan dengan efektif CL 2.

2. Persepsi siswa terhadap implementasi kurikulum 2013

Berdasarkan angket yang disebarkan pada siswa maka didapat hasil sebagai berikut : a. Persiapan Siswa Menghadapi Pembelajaran dengan Kurikulum 2013 tentang persiapan mereka dalam menghadapi pembelajaran pada saat pelaksanaan kurikulum 2013 maka telah didapatkan hasil yang beragam yang tercantum dalam tabel dan akan diuraikan beserta alasan para siswa memilih pilihan yang disediakan, adapun tabel nya adalah sebagai berikut : Tabel 4 Tabel Persiapan Siswa dalam Mengahadapi Kurikulum 2013 No Kelas Pilihan Angketkuesioner Persentase Ya Tidak Ya Tidak 1 XI IPS 7 20 25,9 74,1 2 XII IPS 3 17 15 85 Pada tabel 4 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 7 orang atau 25,9 yang mengatakan bahwa mereka mempersiapkan diri dalam menghadapi pembelajaran dengan kurikulum 2013 sementara sisanya yaitu 20 orang atau 74,1 mengatakan tidak mempersiapkan diri untuk pembelajaran dengan kurikulum 2013. 54 Untuk kelas XII IPS jumlah siswa yang mempersiapkan diri untuk pembelajaran dengan Kurikulum 2013 adalah sebanyak 3 orang atau 15 dan sisanya 17 orang atau 85 mengatakan tidak mempersiapkan diri. Dari data diatas siswa yang kelas XI IPS yang mempersiapkan diri menyatakan bahwa mereka suka dengan kurikulum 2013 dan banyak mengekplorasi siswa sehingga mereka dapat berkembang dari segi kognitif, psikomotorik, dan afektif dan siswa yang tidak mempersiapkan diri mengatakan bahwa mereka tidak siap dan tidak mengerti dengan pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga mereka menganggap bahwa kurikulum 2013 tidak efisien. Kelas XII IPS yang mengatakan bahwa mereka ada persiapan untuk pembelajaran dengan kurikulum 2013 mengatakan alasan yang sama seperti kelas XII bahwa mereka suka dengan kurikulum 2013 yang banyak mengekplorasi siswaSementara untuk yang tidak mempersiapkan diri mereka mengatakan bahwa kurikulum 2013 serba mendadak, tidak ada sosialisasi, sulit dilaksanakan karena kurikulum 2013 yang siswa sentris mengharuskan siswa aktif. b. Pembelajaran Sejarah dengan Kurikulum 2013 Berdasarkan hasil angket yang telah didapatkan peneliti tentang pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 maka akan dijelaskan dalam tabel berikut : 55 Tabel 5 Tabel Pendapat Siswa Tentang Pembelajaran Sejarah dengan Kurikulum 2013 No Kelas Pilihan Angketkuesioner Persentase Menyenangkan Tidak Menyenangkan 1 XI IPS 11 16 40,7 59,3 2 XII IPS 8 12 40 60 Pada tabel 5 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 11 orang atau 40,7 yang mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 menyenangkan sementara 16 orang siswa atau 59,3 mengatakan pembelajaran sejarah kurikulum 2013 tidak menyenangkan. Pada kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 menyenangkan adalah sebanyak 8 orang atau 40 dan sisanya 12 orang atau 60 mengatakan pembelajaran sejarah kurikulum 2013 tidak menyenangkan. Alasan siswa kelas XI IPS dan XII IPS yang menyenangi pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 adalah karena metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 membuat siswa lebih aktif, dengan sumber yang tidak terbatas hanya dari buku saja tetapi memanfaatkan teknologi semisal dengan browsing di internet sehingga ada pembelajaran yang baru bagi siswa. 56 Siswa kelas XI yang tidak menyenangi kurikulum 2013 yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan kurikulum 2013 tidak menyenangkan memiliki alasan yang beragam seperti keluhan tentang permasalahan jaringan pada saat browsing sehingga menghambat mereka dalam pembelajaran Pada kelas XII yang tidak menyenangi pembelajaran dengan kurikulum 2013 mengatakan bahwa dalam pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk mempresentasikan hasil yang didapat namun dengan frekuensi yang cukup banyak sehingga membuat siswa agak sedikit bosan. c. Metode mengajar guru dalam membuat siswa berpikir analitis `Berdasarkan hasil angket yang didapat oleh peneliti tentang metode mengajar guru yang membuat siswa berpikir analitis maka akan dijelaskan berdasarkan tabel berikut : Tabel 6 Tabel metode mengajar guru yang membuat siswa berpikir kritis No Kelas Pilihan Angketkuesioner Persentase Ya Tidak Ya Tidak 1 XI IPS 25 2 92,6 7,4 2 XII IPS 15 2 75 25 Pada tabel 6 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 25 orang atau 92,6 yang mengatakan bahwa metode yang digunakan sudah mengarahkan mereka berfikir analitis sementara sisanya yaitu 2 orang 57 atau 4,7 mengatakan bahwa metode yang digunakan guru mereka belum mengarahkan mereka untuk berfikir analitis. Kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan bahwa metode yang guru mereka gunakan sudah mengarahkan mereka berfikir analitis adalah sebanyak 15 orang atau 75 dan sisanya 2 orang atau 25 mengatakan metode yang digunakan guru mereka belum mengarahkan mereka berfikir analitis. Alasan siswa kelas XI IPS mengatakan bahwa metode yang digunakan guru mereka sudah mengarahkan mereka berfikir analitis adalah karena pada pembelajaran sejarah di kurikulum 2013 peran guru lebih banyak sebagai fasilitator dan membuat siswa berusaha untuk memecahkan masalah sehingga dari sini para siswa mampu merangkai pemikiran mereka yang analitis untuk mencari solusi dari permasalahan yang mereka temukan dalam pembelajaran selain itu juga mereka mengatakan bahwa cara guru mereka mengajar cukup baik dan enak sehingga mereka bersemangat dalam menjalankan pembelajaran sejarah yang merangsang mereka membentuk pemikiran analitis. Sementara yang mengatakan metode guru mereka tidak mengarahkan mereka berfikir analitis beralasan bahwa mereka belum memahami berfikir analitis karena tuntutan materi yang banyak dan masih memerlukan bimbingan dalam membangun pemikiran analitis mereka.