Tabel 18. Sarana dan Prasarana Padi Organik yang tersedia di Desa Karang Anyar
No. Sarana dan Prasarana Padi Organik
Jumlah
1. Kilang Padi
1 2.
Laboratorium pembuatan pupuk cair 1
3. Perpustakaan
1 4.
Saluran Irigasi 1
5. Lemari Pendingin
1 6.
Traktor 4
7. Lantai Jemur
1 Sumber : Kelompok Tani Mekar Pasar Kawat 2014
Dari hasil penelitian bahwa peran penyuluh di Desa Karang Anyar sangat membantu dalam pengembangan usahatani padi organik desa karang anyar.
Sarana dan prasarana di semua dibantu oleh instansi terkait melalui penyuluh dalam melakuan perannya sebagai jembatan penghubung antar lembaga dan
petani. Sarana dan prasarana menjadi sangat memudahkan petani organik dalam mengusahakan usahatani padi organiknya.
5.2.3 Sertifikasi
Sertifikasi organik adalah proses pengolahan produk organik dilakukan berdasarkan standar dan regulasi yang ada. Apabila memenuhi prinsip dan kaidah
organik, produsen atau pengolah akan mendapatkan sertifikat organik dan berhak mencantumkan label organik pada produk yang dihasilkan dan pada bahan-bahan
publikasinya. Dari hasil penelitian bahwa Desa Lubuk Bayas masih dalam proses sertifikasi
organik. Sedangkan Desa Karang Anyar sudah tersertifikasi padi organik mereka.
Universitas Sumatera Utara
Peran penyuluh pertanian lapangan di Desa Lubuk Bayas dalam proses sertifikasi yaitu membantu Kelompok Tani Subur untuk membuat usahataninya tersertifikasi
dengan cara membimbing serta mendampingi baik dalam masa penanaman hingga sampai pasca panen hal ini bertujuan agar benar-benar murni padi organiknya agar
tidak tercemar dengan bahan-bahan yang non organik serta melengkapi berkas- berkas yang bertujuan untuk melengkapi syarat agar tersertifikat. Salah satu
penyebab kenapa Desa Lubuk Bayas belum tersertifikasi karena petani di Desa Lubuk Bayas belum konsisten dalam melakukan pertanian orghanik mereka masih
sering merubah komoditi-komoditi selain padi organik. Sedangkan Karang Anyar penyuluh memfasilitasi mereka baik dari segi informasi serta pengetahuan agar
padi organik mereka tetap bertahan bahkan meningkat kualitas dan kuantitasnya.
5.2.4 Luas Lahan
Berdasarkan hasil penelitian luas lahan di Desa Lubuk Bayas lebih luas dibandingkan Desa Karang Anyar, Luas lahan ini mencakup 21 ha, dibandingkan
Desa Karang Anyar yang hanya 5 Ha. Akan tetapi pada tahun 2013 mengalami penurunan, ini dikarenakan sebagian petani tidak berusaha padi organik namun
menanam tanaman holtikultura lainnya untuk mengistirahatkan tanahnya agar tetap terjaga tingkat kesuburan tanahnya. Penambahan luas lahan ini sangat
lambat, hal ini dikarenakan usahatani secara organik sedikit rumit dibandingkan usahatani secara konvensional namun biayanya relatif rendah. Desa Lubuk Bayas
sebagian petani padi organik masih menggunakan sebagian lahannya untuk usahatani konvensional hal ini dikarenakan petani masih belum siap menerima
konsekuensi yang ada, namun mereka masih dalam proses tahapan. Seperti terlihat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Pemasaran