BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi penghasil beras organik. Sentra produksi beras organik di Sumatera Utara salah satunya berada di Desa Lubuk
Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Untuk itu didalam mengelola usahataninya petani mengharapkan perubahan di dalam kehidupannya, yaitu mempunyai perilaku yang lebih maju dalam
melakukan usaha taninya. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencapai harapan petani adalah melakukan penyuluhan pertanian agar perubahan perilaku
kearah yang lebih baik dalam mengelola usahatani mereka Kartasapoetra, 1991. Penyuluhan pertanian adalah proses pendidikan dengan sistem pendidikan
nonformal untuk mengubah perilaku orang dewasa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik, sehingga sasaran dapat memilih dan
mengambil keputusan dari berbagai alternatif pengetahuan yang ada untuk menyelesaikan permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya
Deptan, 2008. Di Desa Lubuk Bayas dan Karang Anyar, Provinsi Sumatera Utara merupakan
desa yang menerapkan pertanian organik. Kelompok Tani Subur adalah kelompok tani yang menerapkan pertanian padi organik di Desa Lubuk Bayas Kecamatan
Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan Kelompok Tani Mekar Pasar Kawat merupakan kelompok tani yang menerapkan pertanian padi organik
1
Universitas Sumatera Utara
di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Peran penyuluh pertanian dalam hal ini sangat di perlukan guna keberhasilan program
penyuluhan padi organik di desa tersebut. Oleh sebab itu, Peran penyuluh sangat di perlukan dalam pengembangan usahatani padi organik tersebut.
Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara merupakan desa yang menerapkan pertanian organik.
Kelompok Tani Subur adalah kelompok tani yang menerapkan pertanian padi organik. Produksi beras organik di Desa Lubuk Bayas mengalami peningkatan,
namun produksi mengalami penurunan pada tahun 2013. Sedangkan Desa Karang Anyar yang merupakan desa pertanian organik juga, dengan Kelompok Tani
Mekar Pasar Kawat produksi dari padi organik mengalami peningkatan setiap tahun.
Tabel 1. Perkembangan Produksi Beras Organik di Desa Lubuk Bayas dan Desa Karang Anyar 2009-2013
Desa Lubuk Bayas Desa Karang Anyar
Tahun Jumlah Produksi
ton Tahun
Jumlah Produksi ton
2009 7,5
2009 16
2010 13
2010 18
2011 15
2011 20
2012 2013
35 20,7
2012 2013
20.5 22
Sumber : Kelompok Tani Subur dan Mekar Pasar Kawat 2014 Kelompok Tani Subur menerapkan pertanian organik sekitar tahun 2008. Pupuk
organik dan pestisida organik diperoleh kelompok tani subur dengan memanfaatkan kotoran ternak atau dari tumbuh-tumbuhan yang telah dikeringkan
kemudian diolah menjadi kompos. Pembuatan insektisida hayati dari tumbuh- tumbuhan dan kotoran hewan yaitu daun sirih, tembakau, akar pinang muda dan
2
Universitas Sumatera Utara
urin sapi. Begitu juga dengan kelompok tani Mekar Pasar Kawat, mereka menerapkan pertanian organik sejak tahun 1993 luasnya pada saat itu masih 2 ha,
sedangkan pada tahun 2013 telah diberi sertifikat organik dari dinas terkait. Berdasarkan hasil pra survey menurut Bapak Sarman ketua Kelompok Tani
Subur, mayoritas penduduk Desa Lubuk Bayas bekerja sebagai petani padi. Sebagian besar petani masih menerapkan sistem pertanian non organik.
Sedangkan menurut Bapak Sukardi ketua Kelompok Tani Mekar Pasar Kawat penduduk Desa Karang Anyar sebagian petani dan sebagiannya lagi bekerja di
luar bidang pertanian. Masih sulit meyakinkan petani padi untuk beralih pada pertanian organik. Hal ini terbukti sesuai survey di lapangan bahwa petani padi
organik di Desa Lubuk Bayas hanya berjumlah 17 orang dan di Desa Karang Anyar hanya berjumlah 8 orang. Perkembangan luas lahan padi organik juga
masih lambat. Dalam hal ini dapat di lihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perkembangan Luas Lahan Padi Organik di Desa Lubuk Bayas dan Karang Anyar 2008-2013
Desa Lubuk Bayas Desa Karang Anyar
Tahun Luas Lahan Ha
Tahun Luas Lahan Ha
2008 3
2008 5
2009 3
2009 5
2010 7
2010 5
2011 12
2011 5
2012 2013
21 5
2012 2013
5 5
Sumber : Kelompok Tani Subur dan Mekar Pasar Kawat 2014 untuk mewujudkan pengembangan pertanian organik ini, maka diperlukannya
peran penyuluh dalam pengembangan pertanian organik, karena dengan adanya penyuluh pertanian organik maka pengetahuan petani tentang pertanian organik
itu sendiri akan semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
3
Universitas Sumatera Utara
pertanian, luas lahan dan dapat juga meningkatkan pendapatan petani sehingga akhirnya diharapkan kesejahteraan petani akan terwujud.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan riset yang mendalam untuk mengetahui peranan penyuluh pertanian Lapangan terhadap
pengembangan usahatani padi organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Desa Karang Anyar, Kecamatan,
Beringin, Provinsi Sumatera Utara.
1.2 Identifikasi Masalah