Budaya atau adat istiadat yang ada di daerah Basmol banyak di warnai oleh unsur-unsur agama, karena masyarakat Basmol sangat berpegang teguh
terhadap agama, kebudayaan yang berhubungan dengan rohnenek moyang ataupun persembahan terhadap hal ghaib sudah jarang kelihatan dan memang
hampir tidak ada. Tradisi yang sekarang masih bertahan adalah qosidahan dan ziarah ke makam wali, marawis, dan masih banyak lagi.
Mayoritas masyarakat wilayah Basmol memeluk agama Islam, itu dibuktikan dari hasil wawancara dengan Bapak Edi ketua RT wilayah Basmol,
Jakarta Barat karena hanya dua kepala keluarga saja yang beragama Kristen dan merekapun adalah orang pendatang yang bersuku China dan Batak. Dengan
jumlah agama Islam 98,87 dan agama Kristen 1,13.
19
Masyarakat Basmol mengenal apa yang disebut guru Agama dengan beberapa tingkatan seperti guru ngaji, guru kitab, guru tarekat, dan guru agama.
Para guru tersebut telah menunaikan ibadah haji ke Makkah, karena status haji atau pernah menunaikan ibadah haji, sudah dianggap mempunyai ilmu
pengetahuan Agama yang tinggi dan sangat dihormati. Oleh karena itu tidak mengherankan jika seorang kyai bergelar haji, minimal predikat tersebut di dalam
status sosialnya lebih tinggi.
C. Keadaan Pendidikan Wilayah Basmol
Pendidikan yang ada di Basmol dari tingkat TKDiniyah, SDIbtidaiyah, SMPTsanawiyah, SMA’SMEASMKAliyah. Selama dari tahun 1983 sampai
19
Wawancara dengan Edi, ketua RT. 008, 15-02-2009
sekarang, rata-rata murid yang mendalami ilmu pendidikan di sekolah mengalami proses naik turun pada tahun 2005 jumlah santri 230 orang. Santri putra 125 orang
dan santri putri 105 orang. Dan pada tahun 2007-2009 jumlah santri 242 orang. Santri putra 131 da santri putri 111 orang. Bila digabungkan dengan santri yang
tidak bermukim berjumlah 600 orang dari berbagai daerah. Dan dengan adanya program wajib belajar 9 tahun yang telah terealisasikan dengan baik sangat
membantu dan saat sekarang sudah mulai terlihat hasilnya.
20
Di daerah Kembangan Utara khususnya daerah Basmol terdapat sejumlah sarana pendidikan yaitu: 3 kelompok bermain, 9 TK, 15 SD, 2 Madrasah, 5 SLTP,
1 SMU dan 1 Pesantren. Pendidikan terakhir masyarakat daerah Basmol Jakarta Barat rata-rata pendidikannya SD, SLTP, dan SMU. Di samping itu beberapa
orang melanjutkan pendidikannya sampai tingkat D3, S1, bahkan S2.
21
D. Perkembangan Agama Islam di Basmol
Para guru ngaji di wilayah Basmol mengajar anak-anak berusia 7-12 tahun dalam membaca Al-Qur’an dan tata cara sembahyang. Sedangkan guru kitab
mengajarkan Islam klasik kepada santri. Guru ngaji ini mendapat panggilan kehormatan yaitu Kyaiulama. Pengajian kitab biasanya diajarkan di Pesantren
yang hanya diikuti oleh orang dewasa. Berdasarkan pembagian kelas di atas kaum ulama merupakan golongan yang berpengaruh dan mempunyai status sosial lebih
tinggi karena pengetahuan Agama mereka. Golonngan ini biasanya memberikan
20
Data profil Podok Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat, tahun 2007-2009
21
Data Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009.
dan mendorong perubahan di dalam masyarakat. Peranan pemimpin Pesantren yang disebut ulama sangat besar pegaruhnya sebagai pemimpin agama Islam.
Pesantren berperan sangat besar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan Islam tidak hanya dilihat dari lembaga
formal saja tetapi lembaga informal seperti majlis ta’lim, pengajian-pengajian TPATPQ ikut juga dalam perkembangan zaman.
BAB III SEJARAH BERDIRINYAPONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH