Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

daerah Basmol sehingga banyak masyarakat sekitar ataupun dari luar lebih memilih putra dan putrinya untuk menuntut ilmu di Pesantren Al-Hidayah. Hal tersebut di karenakan begitu terkenalnya pendiri Pesantren Al-Hidayah yaitu KH. Mas’ud, karena namanya yang begitu kharismatik dikalangan masyarakat. Itu terbukti dengan adanya suatu jalan yang diberi nama Jl.KH.Mas’ud. Selain itu penulis merasa perlu untuk melakukan suatu kajian khusus tentang sejarah berdiri Pondok Pesantren Al-Hidayah. Di samping itu, sebagai suatu lembaga pendidikan dan da’wah Islam, Pondok Pesantren Al-Hidayah mempunyai peranan yang sangat besar bagi kemajuan ajaran agama Islam, khususnya pada masyarakat sekitar pondok Pesantren. Dan alasan penulis memilih PesantrenAl-Hidayah Basmol karena pesantren tersebut memiliki tempat yang sederhana tetapi membuat orang tua ingin memondokkan putra dan putrinya di Pesantren tersebut karena kesederhanaannya tersebut Pesantren Al-Hidayah Basmol diminati. Dan itu juga di karenakan setiap perlombaan yang diadakan baik perlombaan Nasional ataupun perlombaan tingkat kecamatan atau kelurahan, selalu Pesantren Al-Hidayah Basmol yang mendapatkan juara pertama.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas merasa perlu untuk memberikan batasan kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah yang akan dibahas oleh penulis agar arah tujuan dan sasaran yang hendak disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian pembahasan masalah hanya difokuskan pada sejarah berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren Al- Hidayah. Penulis menyadari bahwa untuk melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren Al-Hidayah, tidak akan dibahas secara keseluruhan, untuk itu penulis membatasi pembahasannya pada : 1. Bagaimana peranan Pondok Pesantren Al-Hidayah dalam mengembangkan Agama Islam dalam bidang pendidikan, Da’wah dan bidang sosial keagamaan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Untuk dapat melengkapi wacana pengetahuan kita mengenai sejarah dan perkembangan lembaga pendidikan Islam. 2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al- Hidayah.dan mengetahui apa yang melatarbelakanginya. 3. Untuk mengetahui siapa pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah, bagaimana riwayat hidupnya. 4. untuk memberikan informasi lengkap mengenai sejarah penyelenggaraan pendidikan di Pesantren Al-Hidayah khususnya bagi kalangan sendiri intern dan umumnya kalangan luar ekstern. Adapun penggunaan dalam pembahasan skripsi ini adalah untuk melengkapi tugas-tugas dan persyaratan dalam mencapai gelar sarjana di Fakultas Adab dan humoniora, Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga untuk menambah khazanah pengetahuan yang pada akhirnya menjadi dokumentasi bagi Pondok Pesantren Al-Hidayah di Jakarta Barat.

D. Metode Penelitian

Setelah penulis menetapkan, dan menentukan objek pembahasan yaitu tentang Pondok Pesantren Al-Hidayah adalah lembaga pendidikan yang tentunya dalam mendirikan lembaga tersebut memiliki latar belakang atau sejarah tersendiri. Dengan demikian penulis akan melakukan penelitian mengenai sejarah berdirinya, tokoh-tokoh pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah dan perkembangan Pondok Pesantren Al-Hidayah. Maka upaya merekontruksi masa lampau dari objek penelitian itu di tempuh melalui metode historis. Dalam mencari dan mengumpulkan data tersebut, langkah pertama penulis menggunakan metode Library Research studi kepustakaan yaitu mencari dan mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis, baik berupa buku, dan bahan lain yang berupa informasi, seputar objek maupun informasi langsung mengenai pondok Pesantren. Setelah itu penulis melakukan observasi yaitu dengan mendatangi lokasi penelitian dan mengamati secara langsung pondok Pesantren Al Hidayah, kemudian penuls melakukan wawancara. Wawancara ini dilakukan guna melengkapi bahan dokumenter yang penulis peroleh. Langkah kedua yaitu konsekuensi logis dalam metode sejarah bahwa sumber tersebut di uji keasliannya atau kebenarannya melalui kritik ekstern maupun intern, lalu kemudian data tersebut di analisis. Langkah ketiga, fakta- fakta tersebut disintesiskan melalui eksplanasi sejarah. Langkah keempat, penulisan sebagai langkah terakhir dari prosedur penelitian sejarah denga memperhatikan aspek kronologis. Tekhnis penulisan yang penulis pakai salah satunya adalah menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang di terbitkan oleh Hamid Nasuhi, dkk. Jakarta,Ceqda UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

E. Sistematika Penulisan