Manajemen Pendidikan Pesantren Struktur Kepengurusan Sarana dan Prasarana

a. Manajemen Pendidikan Pesantren

Manajemen pendidikan di Pondok Pesantren al-Hidayah Basmol berprinsip pada kaidah memelihara yang lama, yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik. Berdasarkan kaidah tersebut, Pesantren Al- Hidayah Basmol, seperti juga Pesantren lainnya tetap memelihara sistem manajemen pendidikan pondok Pesantren tradisional dengan tetap memelihara sistem pengajian sorogan tutorial, bandongan, pendalaman kitab-kitab klasik seniorisasi dan lain sebagainya. Upaya modernisasi Pesantren dalam sistem pendidikan nampak dengan adanya sistem pendidikan formal, sistem komputerisasi, pelatihan komputer, dan lain-lain. Dan mengambil yang baru lebih baik dengan artian bahwa Pesantren Al- Hidayah Basmol Jakarta Barat tidak menutup kemungkinan untuk menerima manajemen pendidikan Pesantren dari pihak luar agar dapat lebih baik lagi. Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol misalkan berdakwah, majlis talim.

b. Struktur Kepengurusan

Ada dua kepengurusan di pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, lapis pertama adalah dewan pengasuh Yayasan dan lapis kedua adalah dewan pembantu pengasuhan harian santri Mudabbir. Dewan pengasuh pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol adalah pemegang otoritas tertinggi yang membuat segala macam kebijaksanaan kepemimpinan. Dewan pengasuh tersebut terdiri atas : 1. Penasehat : K.H. Muhammad Hasyim Mas’ud K.H. A.Syarifuddin Abd Ghoni MA 2. Ketua Pondok : K.H. Alawi Moh. Zen MA 3. Wakil Ketua : H. Ahmad Zawawi Mas’ud 4. Bendahara : K.H. Abd.Rahman 5. Sekretaris : H. Niswan Thoyyib S.Ag 6. Sie Pendidikan : H. Sufyan Mas’ud BA 7. Sie Humas : H. Muadz Jaelani 8. Sie Keamanan : H. Ishaq Sholeh

c. Sarana dan Prasarana

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan, Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol menyediakan sarana berupa : 1. Gedung berlantai dua untuk asrama putri dan dua dua untuk asrama putra terpisah dilengkapi dengan fasilitas ruang kamar santri, ruang kantor pengurus, Aula majlis dan musholla yang dapat menampung sekitar 300 orang, Dan rencananya akan dibangun satu gedung tambahan untuk putra dalam waktu dekat. 2. Gedung berlantai dua untuk ruang belajar Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah 3. Pasilitas laboratorium komputer 4. Sarana perpustakaan. 5. Sarana olahraga basket, volley Ball, Badminton, dsb.

BAB IV PERANAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL DALAM

MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM Peranan pondok Pesantren ialah bagaimana suatu pondok Pesantren tersebut memerankan sesuatu yang sangat berarti di masyarakat. Peranan berasal dari kata Peran yang artinya sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama terjadi sesuatu hal atau peristiwa. 1 Sedangkan peranan menurut istilah, Levinson, sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekamto, berpendapat: Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu atau kelompok dalam masvarakat sebagai perikelakuan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Selanjutnya dikatakan peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan sebagai posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 2 Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat, sekaligus memperpadukan tiga unsur pendidikan yang amat penting, yaitu ibadah untuk menanamkam iman, tabligh untuk menyebarkan ilmu dan amal untuk mewujudkan kegiatan kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari. 3 Untuk menjadi suatu pondok Pesantren yang besar dan maju, tidak bisa begitu saja menjadi Pesantren yang besar dan terkenal, melainkan tumbuh sedikit demi sedikit melalui kurun waktu yang lama. Berkembangnya 1 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1987, h. 735 2 Soejono Soekamto, Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982, h. 238 3 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan; Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT. Gemawindu Panca Perkasa, 2000 Cet. I, h. 222