BAB II KEADAAN UMUM WILAYAH BASMOL JAKARTA BARAT
A. Gambaran Umum Wilayah Basmol
Jakarta Barat adalah salah satu dari 5 Kotamadya di DKI Jakarta. Jakarta Barat secara administratif terbagi menjadi 8 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Jakarta
Barat berbatasan dengan Jakarta Utara di sebelah Utara, Jakarta Pusat di sebelah Timur, Jakarta Selatan di sebelah Selatan dan Tangerang di sebelah Barat. Di
Jakarta Barat terdapat suatu daerah yang bernama Basmol yang letaknya di Kembangan Utara. Secara geografis letaknya sangat strategis karena daerah
tersebut mudah untuk di lewati karena berbatasan dengan: Sebelah Utara
: Dengan Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kedaung
Kali Angke, Kelurahan Cengkareng Sebelah Timur
: Dengan Kelurahan Kedoya Utara dan Kelurahan Kedoya
Selatan, Kecamatan Kembangan Kebon jeruk Sebelah Selatan
: Dengan Kelurahan Kembangan Selatan Kecamatan
Kembangan Sebelah Barat
: Dengan Kelurahan Kembangan Selatan dan Kelurahan
Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng. Luas wilayahnya 364,675 Ha dan terbagi menjadi 5 lingkungan, 10
Rukun Warga dan 110 Rukun Tetangga dengan jumlah penduduk 23.966 jiwa dengan jumlah laki-laki 12307 jiwa dan perempuan 11659 jiwa.
17
Nama Basmol
Data Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009
berasal dari kata basmalah yang artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena Pesantren Al-Hidayah berada di Basmol
maka banyak masyarakat sekitar wilayah Basmol menamakan Pesantren Al- Hidayah Basmol karena nama jalan tersebut sangat familiar di telinga masyarakat
luas. Selain dari wilayah sekitar Basmol yang mengayom pendidikan di Pesantren Bamol tetapi banyak juga dari luar provinsi Jakarta seperti lombok, Palembang,
Pontianak dan masih banyak lagi.
B. Keadaan Masyarakat Islam di Daerah Basmol
Keadaan masyarakat Islam khususnya di Jl. Raya Basmol Rt.008 dan Rw.06 Kembangan Utara, Jakarta Barat memiliki 608 jumlah warga dengan
jumlah kepala keluarga 178 kepala keluarga, masyarakat pribumi 51 kepala keluarga pendatang 127 kepala keluarga. Dengan rata-rata 298 jiwa laki-laki dan
310 jiwa perempuan. Kondisi rata-rata ekonomi penduduk daerah Basmol ialah rata-rata menengah ke atas berkisar 40, menengah ke bawah berkisar 10 dan
rata-rata ekonomi menengah hampir 50. Itu dapat dilihat dari pekerjaan mereka yang kebanyakan wiraswasta karena di sekitar daerah tersebut terdapat pasar
tradisional yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar ialah pasar Kemiri. Banyak juga yang menjadi guru dan pegawai negeri, dan karyawan serta masih banyak
lagi pekerjaan masyarakat Basmol. Di daerah Basmol, Jakarta Barat terdapat 8 orang janda dan 4 anak yatim yang umurnya berkisar 1-15 tahun.
18
18
Data pembukuan RT 008, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009.
Budaya atau adat istiadat yang ada di daerah Basmol banyak di warnai oleh unsur-unsur agama, karena masyarakat Basmol sangat berpegang teguh
terhadap agama, kebudayaan yang berhubungan dengan rohnenek moyang ataupun persembahan terhadap hal ghaib sudah jarang kelihatan dan memang
hampir tidak ada. Tradisi yang sekarang masih bertahan adalah qosidahan dan ziarah ke makam wali, marawis, dan masih banyak lagi.
Mayoritas masyarakat wilayah Basmol memeluk agama Islam, itu dibuktikan dari hasil wawancara dengan Bapak Edi ketua RT wilayah Basmol,
Jakarta Barat karena hanya dua kepala keluarga saja yang beragama Kristen dan merekapun adalah orang pendatang yang bersuku China dan Batak. Dengan
jumlah agama Islam 98,87 dan agama Kristen 1,13.
19
Masyarakat Basmol mengenal apa yang disebut guru Agama dengan beberapa tingkatan seperti guru ngaji, guru kitab, guru tarekat, dan guru agama.
Para guru tersebut telah menunaikan ibadah haji ke Makkah, karena status haji atau pernah menunaikan ibadah haji, sudah dianggap mempunyai ilmu
pengetahuan Agama yang tinggi dan sangat dihormati. Oleh karena itu tidak mengherankan jika seorang kyai bergelar haji, minimal predikat tersebut di dalam
status sosialnya lebih tinggi.
C. Keadaan Pendidikan Wilayah Basmol