Hasil dari studi pendahuluan di Puskesmas Pisangan menyebutkan bahwa telah terdata beberapa pasien paskastroke yang kesemuanya belum mengalami
pemulihan dengan intervensi pengobatan, pendidikan kesehatan, dan kunjungan rumah selama tiga bulan terakhir. Hal ini dirasa perlu diteliti untuk mendapatkan
jawaban tentang sulitnya proses penyembuhan pasien paskastroke di daerah Pisangan dan sebagainya terkait dengan self-management pasien itu sendiri.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan data yang menunjukkan bahwa angka kejiadian stroke di Indonesia yang cukup tinggi, perlu dilakukan upaya-upaya penanganan sebagai
usaha untuk memperbaiki kualitas hidup penderita stroke dan mengurangi angka kematian akibat stroke. Salah satu upaya untuk memenuhi hal di atas adalah
meningkatkan self-management penderita. Berbagai macam penelitian telah membuktikan bahwa self-management
efektif untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronik, namun peneliti belum menemukan bukti yang serupa pada penelitian di Indonesia yang
dikhususkan pada penderita pascastroke, maka untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara self-management dengan kualitas hidup pasien pascastroke,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Self- Management dengan Kualitas Hidup Pasien Paskastroke di Wilayah Puskesmas
Pisangan Ciputat.
C. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimana gambaran karakteristik pasien pascastroke?
2. Bagaimana gambaran self-management yang diterapkan oleh pasien
paskastroke? 3.
Bagaimana gambaran kualitas hidup pasien paskastroke? 4.
Bagaimana hubungan antara self-management dengan kualitas hidup pasien paskastroke?
5. Bagaimana hubungan antara masing-masing domain self-management dengan
kualitas hidup pasien pascastroke?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara self-management dengan kualitas hidup pasien paskastroke.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran karakteristik pasien pascastroke
b. Mengetahui gambaran self-management yang diterapkan oleh pasien
paskastroke c.
Mengetahui gambaran kualitas hidup pasien paskastroke d.
Mengetahui hubungan antara self-management dengan kualitas hidup pasien paskastroke
e. Mengetahui hubungan antara masing-masing domain self-management
dengan kualitas hidup pasien pascastroke
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Profesi Keperawatan
Sebagai informasi dasar tentang penerapan self-management pada penderita stroke, yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan self-management
sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderita stroke dan penekanan angka kematian akibat stroke.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Sebagai masukan terhadap program penanganan penderita stroke, yaitu menjadi landasan untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai
pentingnya self-management bagi pasien pascastroke. 3.
Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai acuan untuk meneliti self-management bagi peneliti lain, sehingga
diharapkan dapat menjadi modal untuk perkembangan self-management khusus penderita pascastroke di Indonesia.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke