Dampak Stroke Pada Pasien

b. Stroke Hemoragik Stroke ini terjadi akibat lesi vascular intraserebrum mengalami rupture, sehingga terjadi perdarahan di ruang subarachnoid atau langsung ke dalam jaringan otak. Rupturnya pembuluh darah ini menyebabkan iskemia dan hipoksia di jaringan otak. Hal ini disebabkan oleh hipertensi, pecahnya aneurisma, atau malformasi arteriovenosa. Hemoragi dalam otak secara signifikan meningkatkan tekanan intracranial, yang memperburuk cedera otak yang dihasilkannya. Biasanya terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat.

3. Dampak Stroke Pada Pasien

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke NINDS, 2003 dalam Yani 2010, dampak yang mungkin timbul pada pasien stroke adalah: a. Paralisis Paralisis dapat menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berpakaian, makan, atau menggunakan kamar mandi. Biasanya terjadi unilateral hemiplegia dan paralisis terjadi kontralateral dari lesi di hemisfer otak. Beberapa pasien stroke juga mengalami kesulitan saat menelan disfagia. b. Defisit fungsi kognitif Stroke dapat menimbulkan dampak pada penurunan fungsi kognitif seperti proses berfikir, pemusatan perhatian, proses pembelajaran, pembuatan keputusan, maupun daya ingat. Defisit fungsi kognitif yang parah dapat menimbulkan keadaan yang disebut apraksia dan agnosia. c. Deficit bahasa Stroke dapat menimbulkan dampak kesulitan dalam memahami afasia dan menyusun perkataan disartria. d. Defisit emosional Pasien stroke dapat mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi mereka. Depresi sering terjadi pada pasien stroke. Depresi pascastroke dapat menghalangi pemulihan dan rehabilitasi stroke bahkan dapat mengarah pada percobaan bunuh diri. e. Rasa sakit Rasa sakit, sensasi aneh, dan rasa kebas pada pasien stroke mungkin disebabkan banyak factor meliputi kerusakan region sensorik otak, sendi yang kaku, atau tungkai yang lumpuh. Rasa sakit tersebut merupakan campuran dari rasa panas, dingin, terbakar, perih, mati rasa, dan rasa tertusuk. Rasa sakit tersebut terasa lebih parah di ekstremitas dan semakin parah dengan perubahan gerak dan temperature terutama dingin. Sedangkan menurut Yayasan Stroke Indonesia Yastroki, 2012, stroke menimbulkan dampak yang sangat besar dari segi ekonomi dan sosial karena biaya pengobatan dan perawatan sangat tinggi, di samping itu stroke juga menimbulkan dampak sosial akibat dari gejala sisa sehingga penderita tidak dapat bekerja kembali seperti sediakala dan sosialisasinya pun dapat terhambat.

4. Program Rehabilitasi Klien dengan Stroke

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Status Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kecamatan Ciputat

5 14 122

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI WILAYAH Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita di Wilayah Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Hubungan Kualitas Hidup Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Sukoharjo.

0 0 10

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Hubungan Kualitas Hidup Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Sukoharjo.

0 2 14

KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMALANG Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 3 15

KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMALANG Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 3 15

Hubungan Diabetes Self Management (DSM) dan Persepsi Penyakit Terhadap kualitas hidup Pasien DM Tipe 2 di Paguyuban Diabetes Puskesmas II Denpasar Barat.

6 14 34

Hubungan Self Care dan Motivasi dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung

0 9 8