Analisis Univariat Gambaran Self-Management Pasien Pascastroke Analisis Univariat Gambaran Kualitas Hidup Pasien Pascastroke

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai penyakit penyerta lebih banyak daripada responden yang tidak mempunyai penyakit penyerta, dengan perbandingan 53,7 : 46,3. Adapun penyakit penyerta yang diderita bermacam-macam sesuai tabel di atas. Sebagian responden hanya mempunyai satu penyakit penyerta, namun beberapa responden lainnya mempunyai penyakit penyerta lebih dari satu,

B. Analisis Univariat Gambaran Self-Management Pasien Pascastroke

Hasil analisis univariat tentang gambaran self-management pasien pascastroke di wilayah kerja Puskesmas Pisangan yang menggunakan Kuesioner Self-Management Khusus Stroke adalah sebagai berikut. Untuk memudahkan penggambaran, penulis menggunakan pengkategorian untuk menjelaskan hasil penelitian. Tabel 5.9 Analisis Gambaran Self-Management Pasien Pascastroke Self-management Frekuensi Presentase Baik 13 43 Kurang Baik 17 57 Total 30 100 Tabel tersebut menjelaskan bahwa jumlah responden yang memiliki self- management baik sebanyak 13, sedangkan yang kurang baik sebanyak 17. Ini berarti responden yang memiliki self-management kurang baik lebih banyak daripada yang memiliki self-management kurang baik. Sedangkan skor rata-rata setiap domain dari self-management dijelaskan dalam tabel berikut. Tabel 5.10 Analisis Skor Rata-Rata Domain Self-Management Domain Kapasitas Strategi Kepercayaan Diri dalam Berinteraksi Bimbingan Tenaga kesehatan Skor Rata-Rata 3,9 3,7 3,8 3,6 Skor Minimal 1 1 1 1 Skor Maksimal 6 6 6 6 Tabel tersebut menjelaskan tentang rata-rata skor masing-masing domain, dari tabel di atas dapat dilihat bahwa skor masing-masing domain tidak jauh berbeda, yaitu berkisar antara 3 sampai 4.

C. Analisis Univariat Gambaran Kualitas Hidup Pasien Pascastroke

Tabel berikut ini akan menjelaskan nilai kualitas hidup responden penelitian, yang diukur menggunakan Kuesioner Kualitas Hidup Khusus Stroke. Tabel 5.11 Analisis Gambaran Kualitas Hidup Pasien Pascastroke Kualitas Hidup Frekuensi Presentase Baik 15 50 Kurang Baik 15 50 Total 30 100 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 15 dan yang kurang baik juga sama, yaitu 15 responden. Ini berarti antara responden yang memiliki kualitas hidup baik dan kurang baik perbandingannya sama, yaitu 50 dibanding 50. Untuk mengetahui domain mana yang skor rata-ratanya buruk dan domain mana yang skor rata-ratanya baik, maka penulis menyajikan tabel kedua untuk menggambarkan kualitas hidup responden ini. Tabel 5.12 Analisis Skor Rata-Rata Domain Kualitas Hidup Domain Rata-Rata Skor Skor Minimal Skor Maksimal Energy 2,6 1 5 Peran Keluarga 2,4 1 5 Bahasa 4,2 1 5 Mobilitas 2,7 1 5 Mood 3,7 1 5 Kepribadian 3,2 1 5 Perawatan Diri 3,5 1 5 Peran dalam Masyarakat 2,6 1 5 Kognitif 3,8 1 5 Fungsi Ekstremitas Atas 3,2 1 5 Penglihatan 4,3 1 5 Pekerjaan 2,3 1 5 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata kualitas hidup responden lebih baik dalam hal bahasa dan penglihatan, selanjutnya yang cukup baik adalah mood, kepribadian, perawatan diri, fungsi ekstremitas atas, dan kognitif. Sedangkan yang kurang baik adalah dalam hal pekerjaan, energy, peran dalam keluarga, mobilitas, dan peran dalam masyarakat.

D. Analisis Bivariat Hubungan Self-Management dengan Kualitas Hidup

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Status Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kecamatan Ciputat

5 14 122

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI WILAYAH Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita di Wilayah Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Hubungan Kualitas Hidup Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Sukoharjo.

0 0 10

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Hubungan Kualitas Hidup Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Sukoharjo.

0 2 14

KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMALANG Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 3 15

KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMALANG Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 3 15

Hubungan Diabetes Self Management (DSM) dan Persepsi Penyakit Terhadap kualitas hidup Pasien DM Tipe 2 di Paguyuban Diabetes Puskesmas II Denpasar Barat.

6 14 34

Hubungan Self Care dan Motivasi dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung

0 9 8