Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi H 4
Kegiatan Pembelajaran 1 Mengapresiasi Karya Sastra
A.
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, Anda memiliki keterampilan mengapresiasi dan mengkreasi sastra.
B.
Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Guru Indikator Pencapaian Kompetensi
20.7 Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan
produktif. 20.7.4 Menulis prosa Indonesia prosa lama:
hikayat, dongeng; prosa baru: roman, novel, cerpen
C.
Uraian Materi 1. Apa Itu Prosa ?
Prosa adalah salah satu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme rhythm yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai
dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya
barat, sedangkan prosa baru adalah karangan bebas yang terkontaminasi budaya Barat serta tidak terikat oleh aturan-aturan apa pun.
2. Jenis Prosa
Jenis prosa
Indonesia dapat
dikelompokkan sebagai
berikut. a.
Prosa Naratif yaitu karangan berisi penceritaan suatu peristiwa atau
kejadian dengan tujuan pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi H 5
diceritakan dalam karangan. b.
Prosa Deskriptif yaitu karangan berisi penggambaran suatu objek secara
detail sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri objek yang digambarkan dalam karangan.
c. Prosa Eksposisi yaitu karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan
atau informasi sejelas-jelasnya agar pembaca memahami isi pengetahuan atau informasi dengan benar.
d. Prosa Argumentasi yaitu karangan berisi ide atau gagasan yang dilengkapi
data-data kesaksian yang bertujuan memengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya terhadap gagasan dalam karangan.
3. Mengapresiasi Prosa
Kata apresiasi secara harfiah berarti ‘penghargaan’ terhadap suatu objek, hal, kejadian, atau pun peristiwa. Untuk dapat memberi penghargaan terhadap
sesuatu, tentunya kita harus mengenal sesuatu itu dengan baik dan dengan akrab agar kita dapat bertindak dengan seadil-adilnya terhadap sesuatu itu,
sebelum kita dapat memberi pertimbangan bagaimana penghargaan yang akan diberikan terhadap sesuatu itu. Apresiasi berarti memberi penghargaan dengan
sebaik-baiknya dan seobjektif mungkin terhadap karya sastra prosa itu, artinya penghargaan itu dilakukan setelah karya sastra kita baca, kita telaah unsur-unsur
pembentuknya, dan kita tafsirkan berdasarkan wawasan dan visi kita terhadap karya sastra itu.
Mengapresiasi dengan tujuan memberikan penghargaan terhadap karya prosa, berarti
kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu. Dengan
demikian, penghargaan yang diberikan dapat diharapkan bersifat tepat dan
objektif. Suatu apresiasi sastra, menurut Maidar Arsjad dkk. dilakukan melalui beberapa
tahap kegiatan. Tahap-tahap tersebut ialah:
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi H 6
1. Tahap penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah membaca karya sastra puisi atau novel}, menghadiri acara
deklamasi, dan sebagainya. 2. Tahap penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat
kebaikan, nilai, atau manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan sebagainya.
3. Tahap pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsure intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya sastra, serta
berusaha menyimpulkannya. 4. Tahap penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih
lanjut akan suatu karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya; membuat tafsiran dan menyusun pendapat berdasarkan
analisis yang telah dibuat. 5. Tahap penerapan. Tindakan operasionalnya adalah melahirkan ide baru,
mengamalkan penemuan, atau mendayagunakan hasil operasional dalam mencapai material, moral, dan struktural untuk kepentingan sosial, politik,
dan budaya.
3. Menulis Prosa Indonesia