Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi H 65
Menjadi pemain drama yang baik : Membagi team dalam beberapa posisi, antara lain
a. Posisi sebagai para pemain drama b. Posisi sebagai pencahayaan
c. Posisi sebagai pengendali musik latar termasuk LCD jika diperlukan d. Posisi sebagai pengatur sound system besar kecilnya suara
e. Posisi sebagai pengatur desain panggung. f. Posisi sebagai make up artis
g. Posisi sebagai pembantu mengatur keluar masuknya pemain di belakang panggung
TEKNIK PEMENTASAN DRAMA
Dalam mementaskan atau bermain drama perlu memahami berbagai teknik. Menurut Rendra 1978 ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan dalam
mementaskan drama.
1. Teknik Muncul
Cara pemain memunculkan diri pada saat tampil pertama kalinya di atas pentas dalam satu pementasan drama haruslah memberi kesan kepada para penonton
sesuai peran yang dimainkan. Jika memerankan seorang guru, dia harus memperlihat diri sebagaimana layaknya guru, cara berpakaian dengan tutur kata
yang sesuai dengan profesinya dan perilaku santun kepada siapa pun.
2. Teknik memberi Isi
Pengucapan suatu kalimat dengan penekanan makna tertentu melalui tempo, nada, dinamik, misalnya:
DIA sangat baik kepadaku. bukan saya atau mereka Dia SANGAT baik kepadaku. bukan kurang atau cukup
Dia sagat BAIK kepadaku bukan tidak baik Dia sangat baik KEPADAKU bukan orang lain tapi padaku
Teknik ini harus terpadu dengan teknik jasmaniah seperti mimik, sikap, gerak anggota badan lainnya gestur
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi H 66
3.Teknik Pengembangan
Teknik membuat drama bergerak dinamis menuju klimaks atau drama tidak datar. Teknik terbagi atas beberapa teknik yang intinya menyangkut penggunan
pengucapan dan jasmaniah,
4.Teknik Timing Teknik ini merupakan ketepatan hubungan antara gerakan jasmaniah dengan
kata-kata atau kalimat yang diucapkan dalam waktu yang singkat atau sekejap, misalnya:
a. Bergerak sebelum mengucapkan kata-kata tertentu, seperti menepuk kepala “aku lupa, maaf’
b. Bergerak sambil mengucapkan sesuatu seperti menepuk kepala sambil mengucapkan “Aku lupa, maaf”
c. Bergerak setelah mengucapkan sesuatu seperti “Aku lupa, maaf” lalu menepuk
kepala.
5. Teknik Penonjolan
Penonjolan isi merupakan teknik dimana seorang pemain harus memahami pada bagian mana suatu kalimat yang perlu ditonjolkan pada saat diucapkan.
Seterusnya pada bagian mana dalam suatu adeganbabak yang perlu ditonjokan. Hal ini agar penonton dapat menikmati pementasan dengan penuh keharuan.
DASAR-DASAR PEMENTASAN DRAMA
Sebelum bermain drama, Junaedi 1989 dan Ramelan 1982 mengemukakan beberapa dasar-dasar pementasan yang perlu dikuasai dengan baik supaya
pementasan dapat menarik simpati penonton. Dasar-dasar tersebut sebagai berikut.
1. Penguasaan Vokal