Populasi Sampel POPULASI DAN SAMPEL

yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Adapun metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah insidental yang dilakukan dengan tanpa memperhatikan siapapun yang diteliti asalkan subjek yang diteliti setuju dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Hadi, 2000. Selanjutnya, banyaknya jumlah sampel yang akan diambil juga harus dipertimbangkan. Menurut Azwar 2012, jumlah subjek yang dijadikan sampel penelitian dapat berjumlah seratus, dua ratus, empat ratus, bahkan ribuan orang. Prinsipnya, dalam keterbatasan sumber daya dan mengingat berbagai pertimbangan teknis pelaksanaannya, harus tetap diusahakan untuk mengambil subjek dalam jumlah sebesar mungkin. Dalam penelitian survey khususnya, diharapkan peneliti mampu memperoleh sampel sebanyak yang memungkinkan.Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sebanyak 141 orang sebagai sampel.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Laporan Diri Self Report. Selain karena metode ini merupakan metode utama dalam penelitian survei Kerlinger, 1995, metode ini memungkinkan subjek untuk melaporkan strategi coping yang ia gunakan karena subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, metode ini juga terstandarisasi dan baik untuk memberikan gambaran diri. Tetapi karena memang dasarnya adalah laporan diri, maka besar kemungkinan jawaban subjek dipengaruhi oleh keinginan pribadi Hadi, 2000. Self report yang digunakan berupa kuesioner strategi coping stress yang diadaptasi dari alat ukurCoping Response Inventory CRI Moos, 1993.

1. Kuesioner Strategi

Coping Stress Penelitian ini menggunakan Kuesioner Strategi Coping Stress yang yang diadaptasi dari Coping Response Inventory CRI Moos, 1993. Kuesioner ini terdiri delapan subskala yang masing-masingnya berisi strategi coping stress yaitu Logical Analysis LA, Positive Reappraisal PR, Seeking Guidance And Support SG, Problem Solving PS, Cognitive Avoidance CA, AceeptanceResignation AR, Seeking Reward SG, Dan Emotional Discharge ED. Kategori ini masing-masingnya tersusun atas dua kategori spesifik, yaitu usaha kognitif dan perilaku, dan masing-masingnya terdiri atas konsep-konsep Approach dan Avoidance Oriented. Seperti dalam tabel 1di bawah ini. Tabel 1. Delapan Subskala Strategi Coping Stress Orientasi Metode Approach Avoidance Kognitif Logical Analysis Cognitive Avoidance Positive Reappraisal Acceptance Resignation Perilaku Seeking Guidance and Support Seeking Alternative Reward Problem Solving Emotional Discharge Alat ukur ini akan menggunakan skala Likert, yang menyajikan stimulus berupa kalimat atau pernyataan yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku, keyakinan, sikap atau opini. Keuntungan dari skala ini adalah kemudahan dalam pembuatan dan penerapan, skala ini juga lebih akurat dibandingkan skala lainnya, dan memberikan keterangan yang lebih jelas dan nyata tentang pendapat atau sikap responseden Coaley, 2010. Alat ukur penelitian ini disusun dengan variasi jawaban sebanyak empat pilihan, yaitu Tidak Pernah TP, Kadang-Kadang KD, Sering SR, dan Selalu SL, dengan bobot penilaian bergerak dari satu sampai