Rumus Mean Teoritik :
µ=12i_max+i_min∑k
Keterangan : µ : Mean rata-rata hipotetik
∑k : jumlah item i_max : Skor maksimal item
i_min : Skor minimal item Rumus Standar Deviasi Teoritik :
σ=16X_max-X_min
Keterangan : σ : Standar deviasi hipotetik
X_max : Skor maksimal Subjek X_min : Skor minimal Subjek
Kategorisasi :
X µ - 1,0 σ : Rendah
µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0σ : Sedang
µ - 1,0 σ ≤ X
: Tinggi
41
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan keseluruhan hasil analisa data penelitian, diawali dengan gambaran umum subjek penelitian, gambaran
penggunaan coping stress kemudian pembahasan mengenai hasil penelitian berdasarkan teori.
A. ANALISA DATA
1. Gambaran Umum Subjek
Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 141 orang yang merupakan penyintas erupsi Gunung Sinabung. Gambaran subjek penelitian
diperoleh dari data kontrol yang terletak di bagian akhir kuensioner penelitian, yang memuat data usia, jenis kelamin, suku, agama, status, pendidikan terakhir,
asal desa, pekerjaan sebelum bencana, pekerjaan setelah bencana dan lokasi posko
pengungsian. Berikut merupakan hasil data subjek : Tabel 6. Gambaran Data Demografis Subjek
Gambaran Data Subjek
Frekuensi N Persentase
Usia 21
– 40 76
53,9 41
– 60 65
46,1 Jenis Kelamin
Laki-laki 67
47,5 Perempuan
74 52,5
Suku Batak Karo
141 100
Agama Islam
62 44
Kristen Katolik 42
29,8 Kristen Protestan
37 26,2
Status Pernikahan
Belum Menikah 25
17,7 Menikah
111 78,7
JandaDuda 5
3,6
Gambaran Data Subjek
Frekuensi N Persentase
Pendidikan Terakhir
SD 16
11,3 SMP
36 25,5
SMA 80
56,8 S1
9 6,4
Asal Desa Sigarang-garang
91 64,5
Sukanalu 50
35,5
Pekerjaan Sebelum
Bencana Petani
120 85,2
Pedagang 2
1,4 Guru
4 2,8
Wiraswasta 7
5 Buruh
4 2,8
Supir 1
0,7 Tidak Bekerja
3 2,1
Pekerjaan Setelah
Bencana Petani
92 65.3
Peternak 1
0,7 Guru
4 2,8
Wiraswasta 4
2,8 Buruh
12 8,5
Supir 1
0,7 Penjahit
1 0,7
Tidak Bekerja 26
18,5 Lokasi Posko
Pengungsian Gedung Serba
Guna KNPI 64
45,4 GBKP Jl.
Kotacane 50
35,5 Klasis GBKP
27 19,1
Dari tabel 6diatas, diketahui bahwa gambaran umum data subjek berdasarkan usia terlihat bahwa subjek berusia 21
– 40 tahun lebih banyak dari pada subjek berusia 41
– 60 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, subjek Perempuan lebih banyak dari pada Laki-laki. Seluruh subjek dalam penelitian ini bersuku
Karo dan sebagian besar beragama Islam sedangkan yang lainnya beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Mayoritas subjek sudah Menikah dan
hanya sebagian kecil yang berstatus JandaDuda. Jika ditinjau dari pendidikan
terakhir, sebagian besar subjek berpendidikan terakhir SMA, dan sebagian kecil dengan pendidikan terakhir SD dan S1.
Pekerjaan subjek sebelum dan sesudah bencana mayoritas adalah Petani, namun setelah bencana ada yang mengalami perubahan, beberapa Petani beralih
dan mencari pekerjaan lain seperti menjadi Peternak, Penjahit, dan Buruh. Selain itu juga dapat dilihat bahwa setelah bencana, jumlah subjek yang tidak bekerja
mengalami peningkatan. Sampai pada pengambilan data penelitian, para penyintas yang mengungsi berasal dari dua desa yaitu Sigarang-garang dan Sukanalu. Pada
penelitian ini, peneliti mengambil subjek di tiga posko pengungsian yang berada di Berastagi dan Kabanjahe.
2. Gambaran
Coping Stress
Gambaran coping stress pada penyintas erupsi Gunung Sinabung dilihat dari analisa perbandingan mean teoritik dan mean empirik skor subjek,
perbandingan mean teoritik dan mean empirik skor subjek yang ditinjau dari data demografis, dan pengkategorisasian skor subjek.
Coping stress subjek terbagi kedalam dua orientasi, yaitu Approach Oriented dan Avoidance Oriented. Approach oriented berisikan empat strategi
coping yaitu Logical Analysis LA, Positive Reappraisal PR, Seeking Guidance and Support SG, Problem Solving PS. Sedangkan, Avoidance Oriented
berisikan empat
strategi coping,
yaitu Cognitive
Avoidance CA,
AceeptanceResignation AR, Seeking Alternative Reward SG, dan Emotional Discharge ED.