PARADIGMA BERPIKIR TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran Coping Stresspenyintas dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, peneliti akan menggunakan metode penelitian kuantitatif-deskriptif. Metode ini adalah metode yang dirasa paling tepat, karena meyediakan analisis statistik untuk mengolah data-data yang diperoleh ke dalam gambaran numerik. Lebih spesifik, teknik yang akan digunakan adalah survey sampel karena merupakan teknik yang paling sesuai dipakai pada sampel yang besar dan paling sesuai untuk menggambarkan karakteristik sampel.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Coping Stress.

B. DEFINISI OPERASIONAL

Coping stress adalah strategi-strategi kognitif dan perilaku yang digunakan individu dalam menghadapi situasi yang menekan. Coping stress dibedakan kedalam dua orientasiyaitu approach-oriented dan avoidance-oriented.Approach- orientedmerujuk pada strategi kognitif dan perilaku yang digunakanuntuk memahami, memikirkan perencanaan dan melakukan tindakan pemecahan masalah untuk menghadapi stressor. Orientasi ini mengacu pada empat strategi coping yaitu Logical Analysis, Positive Reappraisal, Seeking Guidance and Support, dan Problem Solving. Sedangkan Avoidance-orientedmerujuk pada strategi kognitif dan perilaku untuk menolak, menarik diri dan menghindari stressor. Orientasi ini mengacu pada empat strategi coping yaituCognitive Avoidance, AcceptanceResignation, Seeking Alternative Reward, dan Emotional Discharge. Coping stress diukur dengan menggunakan alat ukur Coping Response Inventory CRI, yang dikembangkan oleh Moos 1993. Alat ukur ini terdiri dari aitem-aitem yang dapat mengukur keempat strategi Approachcoping dan keempat strategi Avoidancecoping. Respon yang diberikan yaitu tidak pernah, jarang, sering, dan selalu. Total skor pada masing-masing strategi menunjukkan frekuensi penggunaan strategi coping tersebut. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan, menandakan bahwa semakin tinggi frekuensi subjek dalam menggunakan strategi coping tersebut. sebaliknya, semakin rendah nilai yang dihasilkan alat ukur, semakin rendah pula frekuensi subjek dalam menggunakan strategi coping tersebut.

C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah orang dewasa yang merupakan penyitas erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

2. Sampel

Dalam penelitian ini, sampel akan diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling,Pemilihan teknik ini didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak memungkinkan semua orang di dalam populasi memiliki kesempatan