Gambaran Umum Subjek ANALISA DATA

terakhir, sebagian besar subjek berpendidikan terakhir SMA, dan sebagian kecil dengan pendidikan terakhir SD dan S1. Pekerjaan subjek sebelum dan sesudah bencana mayoritas adalah Petani, namun setelah bencana ada yang mengalami perubahan, beberapa Petani beralih dan mencari pekerjaan lain seperti menjadi Peternak, Penjahit, dan Buruh. Selain itu juga dapat dilihat bahwa setelah bencana, jumlah subjek yang tidak bekerja mengalami peningkatan. Sampai pada pengambilan data penelitian, para penyintas yang mengungsi berasal dari dua desa yaitu Sigarang-garang dan Sukanalu. Pada penelitian ini, peneliti mengambil subjek di tiga posko pengungsian yang berada di Berastagi dan Kabanjahe.

2. Gambaran

Coping Stress Gambaran coping stress pada penyintas erupsi Gunung Sinabung dilihat dari analisa perbandingan mean teoritik dan mean empirik skor subjek, perbandingan mean teoritik dan mean empirik skor subjek yang ditinjau dari data demografis, dan pengkategorisasian skor subjek. Coping stress subjek terbagi kedalam dua orientasi, yaitu Approach Oriented dan Avoidance Oriented. Approach oriented berisikan empat strategi coping yaitu Logical Analysis LA, Positive Reappraisal PR, Seeking Guidance and Support SG, Problem Solving PS. Sedangkan, Avoidance Oriented berisikan empat strategi coping, yaitu Cognitive Avoidance CA, AceeptanceResignation AR, Seeking Alternative Reward SG, dan Emotional Discharge ED. a. Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Subjek Tabel 7. Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Subjek Orientasi Mean Teoritik µ Mean Empirik M Perbandingan Approach oriented 50 58,75 µ M S tra te gi LA 12,5 14,76 µ M PR 10 12,96 µ M SG 15 16,14 µ M PS 12,5 14,88 µ M Avoidance Oriented 35 40,66 µ M S tra te gi CA 10 12,68 µ M AR 10 12,87 µ M SR 7,5 9,36 µ M ED 7,5 5,74 µ M Dari hasil analisa perbandingan mean teoritik dengan mean empirik pada tabel 6, diketahui bahwa mean empirik lebih besar dari pada mean teoritik pada coping Approach Oriented serta keempat strateginya, yaitu strategiLogical Analysis LA, Positive Reappraisal PR, Seeking Guidance And Support And Support SG, Problem Solving PS. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum subjek lebih sering menggunakan coping tersebut dibandingkan dengan yang diperkirakan alat ukur. Selanjutnya, dari analisa pada coping Avoidance Oriented serta keempat strateginya, menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari pada mean teoritik pada Avoidance Oriented, strategi Cognitive Avoidance CA, AceeptanceResignation AR, dan Seeking Alternative Reward SG. Tetapi, pada strategi strategi Emotional Discharge ED yang terjadi sebaliknya, yaitu mean teoritik lebih kecil dibandingan mean empirik. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum subjek lebih sering menggunakan strategi Cognitive Avoidance CA, AceeptanceResignation AR, dan Seeking Alternative Reward SG dibandingkan dengan yang diperkirakan alat ukur. Akan tetapi subjeklebih jarang dalam menggunakan strategi coping Emotional Discharge ED dibandingkan dengan yang diperkirakan alat ukur. b. Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Subjek Berdasarkan Data Demografis 1 Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik SubjekBerdasarkan Usia Tabel 8. Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik SubjekBerdasarkan Usia Orientasi Mean Teoritik µ Usia 21-40 Usia 41-60 Perbandingan M M Approach oriented 50 57,92 59,74 µ M S tra te gi LA 12,5 14,78 14,72 µ M PR 10 12,51 13,49 µ M SG 15 15,71 16,66 µ M PS 12,5 14,90 14,86 µ M Avoidance Oriented 35 40,38 41 µ M S tra te gi CA 10 12,61 12,76 µ M AR 10 12,60 13,18 µ M SR 7,5 9,40 9,30 µ M ED 7,5 5,75 5,73 µ M