8. Tambak adalah kolam di tepi laut yang diberi pematang untuk memelihara
ikan terutama ikan bandeng dan udang. 9.
Rawa-rawa adalah luas wilayah yang digenangi air secara terus menerus. 10.
Parit adalah lubang panjang di tanah tempat aliran. 11.
pH adalah suatu keadaan keasaman atau kebasaan air pada tambak, rawa-rawa dan paritselokan. pH yang disukai jentik nyamuk antara 6,8 -8,6 Raharjo,
2003. 12.
Lingkungan sekitar adalah lingkungan yang terdapat semak-semak, tambak, rawa-rawa dan parit yang tergenang dengan jarak 500 meter.
3.6.Teknik Pengumpulan Data 3.6.1Data Primer
Sumber data primer diperoleh dari hasil dengan observasi dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti mengenai kerapatan dinding
,adatidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit padasemua atau sebagian ruangan rumah, suhu di ruangan rumah, lembab tidaknya di ruangan rumah,
adatidaknya semak-semak di sekitar rumah, ada tidaknya tambak disekitar rumah, ada tidaknya rawa-rawa di sekitar rumah dan ada tidaknya parit disekitar rumah.
3.6.2 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor Camat sebagai data demografi dan Puskesmas Tanjung Tiram serta dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Batu Bara mengenai penderita malaria.
Universitas Sumatera Utara
3.7.Aspek Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Data
N o
Variabel Cara Ukur
Hasil Ukur 1
2 3
4
1. Kerapatan
dinding Observasi
1. Rapat, jika tidak terdapat lubang
≥ 1,5 mm
2. Tidak rapat, jika terdapat lubang ≥ 1,5
mm Darmadi, 2002 2.
Kawat kasa pada
ventilasi Observasi
1. Ada, jika seluruh ventilasi rumah
terdapat kawat kasa nyamuk. 2.
Tidak ada , jika pada ventilasi rumah tidak terdapat atau hanya sebagian
diberi kawat kasa nyamuk 3.
Langit-langit Observasi 1.
Ada, jika langit-langit barada di seluruh ruangan.
2. Tidak ada, jika langit-langit tidak
ditemui di semua ruangan atau sebagian ruangan
4. Suhu
Termometer 1.
Disukai nyamuk Anopheles dewasa, jika suhu 25- 27 ºC Depkes RI, 2007
2. Tidak disukai nyamuk Anopheles
dewasa, jika suhu 25 ºC dan 27 ºC 5
Kelembaban Hygrometer 1. Disukai nyamuk Anopheles dewasa,
jika kelembaban ≥ 60 Harijanto,
2000 2.
Tidak disukai nyamuk Anopheles dewasa, jika kelembaban 60
6. Semak-
semak Observasi
1. Ada, jika pada lingkungan
rumahrpenderita malaria terdapat semak 2.
Tidak ada, jika pada lingkungan sekita penderita malaria tidak terdapat semak
7. Tambak
Observasi 1.
Ada, jika terdapat tambak di lingkungan sekitar penderita malaria.
2. Tidak ada , jika tidak terdapat tambak
di lingkungan sekitar penderita malaria
8. Rawa-rawa
Observasi 1.
Ada, jika terdapat rawa-rawa di lingkungan sekitar penderita malaria
2. Tidak ada, jika tidak terdapat rawa-
rawa di lingkungan sekitar penderita malaria
Universitas Sumatera Utara
3.8.Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan berdasarkam observasi dilapangan dikumpulkan dan diolah secara manual dan komputerisasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
serta disajikan secara deskriptif. 9.
Parit Observasi
1. Ada,jika terdapat parit di lingkungan
sekitar penderita malaria 2.
Tidak ada, Jika tidak terdapat parit di lingkungan sekitar penderita malaria
10. pH
pH meter 1.
Disukai nyamuk larva Anopheles spp, jika pH 6,8 – 8,6 Raharjo, 2003
2. Tidak disukai larva Anopheles spp,
jika pH 6,8 dan 8,6
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASILPENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian
Kecamatan Tanjung Tiram terletak di Kabupaten Batu Bara yang terdiri dari 8 Desa dan 4 kelurahan yang memiliki luas 173,79 Km², dengan jumlah penduduk
59.713 jiwa dan kepadatan penduduknya 344 jiwaKm². Desa Bagan Dalam terletak di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu
Bara yang terdiri dari 10 dusun, dengan jumlah penduduk 9.408 jiwa dan luas wilayah 250 hektar. Desa Bagan Dalam merupakan salah satu desa yang padat
peduduknya. Ekosistem dari desa Bagan Dalam adalah rawa-rawa, pertambakan, dan sema-semak. Adapun batas wilayah Desa Bagan Dalam adalah :
a. Sebelah Utara
: Sungai Batu Bara Kiri b.
Sebelah Selatan : Desa Suka Maju
c. Sebelah Timur
: Desa Lima Laras d.
Sebelah Barat : Kelurahan Tanjung Tiram
Universitas Sumatera Utara