yang tidak rapat mempunyai risiko untuk terjadinya penyakit malaria 5 kali dibanding dengan keluarga yang tinggal di rumah dengan kondisi yang rapat.
Menurut Taharuddin 2002 rumah yang dindingnya tidak kedap serangga mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian malaria.
5.1.2. Kawat Kasa Pada Ventilasi
Hasil observasi dan analisa data di dapat bahwa semua rumah penderita malaria yang diobservai tidak memiliki kawat kasa.
Tidak adanya kawat kasa pada ventilasi akan menyebabkan semakin besarnya peluang untuk nyamuk dapat masuk ke dalam rumah . Pemasangan kawat kasa pada
ventilasi akan melindungi penghuni rumah dari gigitan nyamuk. Kawat kasa yang baik dapat menjadi penghalang nyamuk masuk kedalam rumah. Untuk mencegah
kejadian malaria sebaiknya ventilasi rumah dibuat kawat kasa seluruhnya. Menurutpenelitian Pamela 2009 ada hubungan antara ventilasi rumah
dengan kejadian malaria. Menurut Taharuddin 2002 kawat kasa mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian malaria.
Menurut penelitian Husin 2007 adanya hubungan antara kawat kasa pada ventilasi yang merupakan faktor resiko terjadinya kejadian malaria. Orang yang
tinggal dirumah yang tidak terpasang kawat kasa pada ventilasi mempunyai peluang 3,71 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tinggal di dalam rumah yang
terpasang kawat kasa pada ventilasi. Pemasangan kawat kasa pada ventilasi akan memperkecil nyamuk yang berada diluar rumah untuk kontak dengan penghuni
rumah sehingga dengan adanya kawat kasa akan melindungi penghuni rumah dari gigitan nyamuk.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Babba 2007 menunjukkan bahwa kawat kasa yang tidakterpasang pada semua ventilasi merupakan faktor risiko terjadinya malaria dan rumah yang
tidak memasang semua kawat kasa pada ventilasiberisiko terkena malaria 2,14 kali daripada orang yang rumahnyamemasang kawat kasa pada semua ventilasi.
5.1.3. Langit-langit
Hasil observasi menunjukan bahwa rumah penderita malaria yang tidak memiliki langit-langit adalah sebanyak 94,5.
Pada umumnya rumah penderita malaria tidak terdapat langit-langit. Rumah yang tidak terdapat langit-langit menyebabkan adanya celah antara dinding bagian
atas dengan atap yang dapat memudahkan nyamuk untuk masuk ke dalam rumah,sehingga penghuni rumah berpeluang terkena gigitan nyamuk. Hal ini
menyebabkan kondisi langit-langit dapat mempengaruhi terjadinya malaria. Untuk mencegah kejadian malaria sebaiknya rumah dilengkapi dengan langit-langit
seluruhnya. Menurut Pamela 2009 ada hubungan antara langit-langit rumah dengan
kejadian malaria dan besar hubungan tersebut dari odds ratio diperoleh 8,5yang berarti bahwa keluarga yang tinggal di rumah dalam kondisi tidakterdapat langit-
langit pada semua atau sebagian ruangan rumahmempunyai risiko untuk terjadinya penyakit malaria 8-9 kali dibandingkeluarga yang tinggal di rumah yang terdapat
langit-langit pada semuabagian ruangan rumah.
5.1.4. Suhu