Siklus Hidup Plasmodium Pengertian Malaria

gunung dataran rendah pada daerah tropik. Biasanya berlangsung tanpa gejala, dan ditemukan secara tidak sengaja. Namun malaria jenis ini sering mengalami kekambuhan.

2.1.3. Siklus Hidup Plasmodium

Untuk kelangsungan hidupnya parasit malaria memerlukan dua macam siklus aseksual dalam manusia dan siklus seksual dalam tubuh nyamuk. 1 . Siklus Aseksual Dalam Tubuh Manusia Awal siklus ini ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang ada pada air liurnya ke dalam aliran darah manusia. Dan dalam waktu 30 – 60 menit memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Parasit belum masuk ke sel-sel darah merah. Setelah akhir fase, skizon hati pecah , merozoit keluar, kemudian masuk ke aliran darah, yang dikenal sporulasi. Pada Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, sebagian sporozoit “tidur” untuk jangka waktu tertentu, sehingga menyebabkan relaps jangka panjang. Penyakit ini muncul kembali, setelah tampak mereda beberapa lama. Pada penderita yang mengandung hipnozoit, apabila suatu saat dalam keadaan daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat terlalu lelah, sibuk stress atau perubahan iklim musim hujan, hipnosoit dalam tubuhnya akan terangsang untuk melanjutkan siklus parasit dari sel hati ke eritrosit. Kemudian eritrosit yang berparasit pecah akan timbul kembali gejala penyakit. Misalnya 1 – 2 tahun sebelumya pernah menderita P. vivaxovale dan sembuh setelah diobati, bila kemudian mengalami kelelahan atau stress, gejala malaria akan muncul kembali walaupun yang bersangkutan tidak digigit oleh Universitas Sumatera Utara nyamuk Anophesles. Fase eritrosit dimulai pada saat merozoit dalam darah menyerang sel-sel darah merah dan membentuk trofozoit. Proses berlanjut manjadi trofozoit merozoit . Setelah 2 – 3 generasi, merozoit terbentuk , kemudian sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual. 2. Siklus Seksual Dalam Tubuh Nyamuk Nyamuk Anopheles betina mengisap darah manusia yang mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan menjadi mikrogametosit serta makrogametosit, dan terjadilah zigotookinet. Dan ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. Dan apabila ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar liur nyamuk. Saat ini telah siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia Prabowo, 2004. Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi bervarisi tergantung spsies Plasmodium. Masa preparatan adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikrokopis Depkes RI, 2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Masa Inkubasi Penyakit Malaria Plasmodium Masa Inkubasi hari Plasmodium falcifarum 9 - 14 12 Plasmodium vivax 12 – 17 15 Plasmodium ovale 16 – 18 17 Plasmodium malariae 18 – 40 28 Sumber : DepkesRI, 2008

2.1.4. Patogenesis

Dokumen yang terkait

Memaknai Potensi Lompat Batu (Hombo Batu) Bagi Masyarakat Bawomataluo Nias Selatan Dari Budaya Tradisional Menjadi Budaya Wisata

10 116 132

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus: Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara)

3 25 88

PEMUKIMAN BAGAN- TANJUNG TIRAM BATU BARA.

0 13 21

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KETOSARI KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO.

0 1 111

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus: Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara)

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus: Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara)

0 3 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Malaria - Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 33

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 12

GAMBARAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN DAN KONDISI FISIK RUMAH PENDERITA MALARIA KLINIS DI KELURAHAN CAILE KECEMATAN UJUNGBULU KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2012

0 0 107

Gambaran Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Penderita Malaria Klinis di Kelurahan Matekko Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 166