Hubungan antara Persepsi Kerentanan yang Dirasakan dengan Perilaku Hubungan antara Persepsi Keseriusan yang Dirasakan dengan Perilaku

keyakinan diri yang kurang baik sebanyak 19 orang 45,2 dan yang mempunyai persepsi keyakinan diri baik sebanyak 23 orang 54,8. 4.6.1.7 Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Distribusi skor perilaku pencegahan penularan HIVAIDS dapat digambarkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS F 1 2 3 Tidak Baik 8 19 Baik 34 81 Jumlah 42 100,0 Berdasarkan tabel 4.12 tentang hasil distribusi frekuensi perilaku pencegahan penularan HIVAIDS, didapatkan bahwa responden yang mempunyai perilaku pencegahan penularan HIVAIDS yang tidak baik sebanyak 8 orang 19 dan yang perilaku pencegahan penularan HIVAIDS baik sebanyak 34 orang 81.

4.6.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat pada penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015, meliputi:

4.6.2.1 Hubungan antara Persepsi Kerentanan yang Dirasakan dengan Perilaku

Pencegahan Penularan HIVAIDS Hubungan antara persepsi kerentanan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.13 Hubungan antara Persepsi Kerentanan yang Dirasakan dengan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Persepsi Kerentanan yang Dirasakan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Total P-value Tidak baik Baik N N N Kurang baik 7 87,5 15 44,1 22 52,4 0,069 Baik 1 12,5 19 55,9 20 47,6 Jumlah 8 34 42 Hasil analisis hubungan antara persepsi kerentanan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS di Kabupaten Kudus tahun 2015 diperoleh bahwa dari 7 responden yang memiliki persepsi kerentanan kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik, dan dari 1 responden yang memiliki persepsi kerentanan baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik. Sedangkan dari 15 responden yang memiliki persepsi kerentanan kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang baik, dan dari 19 responden yang memiliki persepsi kerentanan baik memiliki perilaku pencegahan yang baik pula. Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh p = 0,069 0,05 sehingga Ho diterima, yang artinya tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS.

4.6.2.2 Hubungan antara Persepsi Keseriusan yang Dirasakan dengan Perilaku

Pencegahan Penularan HIVAIDS Hubungan antara persepsi keseriusan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.14 Hubungan antara Persepsi Keseriusan yang Dirasakan dengan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Persepsi Keseriusan yang Dirasakan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS Total P-value Tidak baik Baik N N N Kurang baik 2 25 18 53 20 47,6 0,033 Baik 6 75 16 47 22 52,4 Jumlah 8 34 42 Hasil analisis hubungan antara persepsi keseriusan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS di Kabupaten Kudus tahun 2015 diperoleh bahwa dari 2 responden yang memiliki persepsi keseriusan kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik, dan dari 6 responden yang memiliki persepsi keseriusan baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik. Sedangkan dari 18 responden yang memiliki persepsi keseriusan kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang baik, dan dari 16 responden yang memiliki persepsi kseeriusan baik memiliki perilaku pencegahan yang baik pula. Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh p = 0,033 0,05 sehingga Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara persepsi keseriusan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS.

4.6.2.3 Hubungan antara Persepsi Manfaat yang Dirasakan dengan Perilaku