Berdasarkan tabel 4.16, diperoleh p = 0,037 0,05 sehingga Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara persepsi hambatan yang dirasakan
dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS.
4.3.2.5 Hubungan antara Persepsi Isyarat untuk bertindak dengan Perilaku
Pencegahan Penularan HIVAIDS
Hubungan antara persepsi isyarat untuk bertindak dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.17 Hubungan antara Persepsi Isyarat untuk bertindak dengan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS
Persepsi Isyarat untuk
bertindak Perilaku Pencegahan Penularan
HIVAIDS Total
P-value Tidak baik
Baik N
N N
Kurang baik 6
75 19
55,9 25
59,5 0,049
Baik 2
25 15
44,1 17
40,5 Jumlah
8 34
42
Hasil analisis hubungan antara persepsi isyarat untuk bertindak dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS di Kabupaten Kudus tahun 2015
diperoleh bahwa dari 6 responden yang memiliki persepsi isyarat untuk bertindak kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik, dan
dari 2 responden yang memiliki persepsi isyarat untuk bertindak baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik. Sedangkan dari 19 responden
yang memiliki persepsi isyarat untuk bertindak kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang baik, dan dari 15 responden yang memiliki
persepsi isyarat untuk bertindak baik memiliki perilaku pencegahan yang baik pula.
Berdasarkan tabel 4.17, diperoleh p = 0.049 0,05 sehingga Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara persepsi isyarat untuk bertindak
dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS.
4.3.2.6 Hubungan antara Persepsi Keyakinan Diri dengan Perilaku
Pencegahan Penularan HIVAIDS
Hubungan antara persepsi keyakinan diri dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.18 Hubungan antara Persepsi Keyakinan Diri dengan Perilaku Pencegahan Penularan HIVAIDS
Persepsi Keyakinan
Diri Perilaku Pencegahan Penularan
HIVAIDS Total
P-value Tidak baik
Baik N
N N
Kurang baik 4
50 15
44,1 19
45,2 0,001
Baik 4
50 19
55,9 23
54,8 Jumlah
8 34
42
Hasil analisis hubungan antara persepsi keyakinan diri dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS di Kabupaten Kudus tahun 2015 diperoleh
bahwa dari 4 responden yang memiliki persepsi keyakinan diri kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik, dan dari 4 responden yang
memiliki persepsi keyakinan diri baik memiliki perilaku pencegahan yang tidak baik. Sedangkan dari 15 responden yang memiliki persepsi keyakinan
diri kurang baik memiliki perilaku pencegahan yang baik, dan dari 19 responden yang memiliki persepsi keyakinan diri baik memiliki perilaku
pencegahan yang baik pula.
Berdasarkan tabel 4.18, diperoleh p = 0,001 0,05 sehingga Ho ditolak, yang artinya ada hubungan antara persepsi keyakinan diri dengan
perilaku pencegahan penularan HIVAIDS.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN