3.4 Definisi Operational dan Skala Pengukuran Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur Kategori
Skala 1
2 3
4 5
6
1 Persepsi
Kerentanan yang
Dirasakan Individu akan
mengevaluasi kemungkinan
masalah-masalah kesehatan lain yang
akan berkembang Wawancara
dengan menggunakan
kuesioner Berdasarkan uji
normalitas, diketahui bahwa variabel
persepsi kerentanan yang dirasakan
datanya terdistribusi normal. Sehingga
kategori data dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Kurang baik, jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. Ordinal
2 Persepsi
Keseriusan yang
Dirasakan Individu
mempertimbangkan seberapa parah
konsekuensi organik dan sosial yang
akan terjadi jika terus membiarkan
masalah kesehatan yang dialami
berkembang tanpa diberi penanganan
dari praktisi kesehatan
Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
Berdasarkan uji normalitas, diketahui
bahwa variabel persepsi keseriusan
yang dirasakan datanya terdistribusi
normal. Sehingga kategori data dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Kurang baik,
jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. Ordinal
3 Persepsi
Manfaat yang
Dirasakan Individu menilai
bahwa dia akan memperoleh
keuntungan ketika memperoleh
layanan kesehatan tertentu
Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
Berdasarkan uji normalitas, diketahui
bahwa variabel persepsi manfaat
yang dirasakan datanya terdistribusi
Ordinal
normal. Sehingga kategori data dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Kurang baik,
jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. 4
Persepsi Hambatan
yang Dirasakan
Individu merasakan hambatan ketika
memperoleh layanan kesehatan
tertentu Wawancara
dengan menggunakan
kuesioner Berdasarkan uji
normalitas, diketahui bahwa variabel
persepsi hambatan yang dirasakan
datanya terdistribusi normal. Sehingga
kategori data dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kurang baik,
jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. Ordinal
5 Persepsi
Isyarat untuk
Bertindak Peringatan
mengenai masalah kesehatan yang
berpotensi dapat meningkatkan
kecenderungan individu untuk
mempersepsikannya sebagai ancaman
dan melakukan tindakan
Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
Berdasarkan uji normalitas, diketahui
bahwa variabel persepsi isyarat
untuk bertindak datanya terdistribusi
normal. Sehingga kategori data dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Kurang baik,
jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. Ordinal
6 Persepsi
Keyakinan Diri
Estimasi kemampuan
seseorang yang akan mendorong ke
suatu hasil tertentu perilaku
Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
Berdasarkan uji normalitas, diketahui
bahwa variabel persepsi keyakinan
diri datanya terdistribusi normal.
Sehingga kategori data dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Kurang baik,
jika total skor ≤ mean.
2. Baik, jika total
skor mean. Ordinal
7 Perilaku
Pencegahan Penularan
HIVAIDS Upaya responden
untuk berperilaku sehat, diukur dengan
penggunaan kondom dan penggunaan
pelicin. Wawancara
dengan menggunakan
kuesioner 0.
Tidak baik, jika responden
sebagian atau tidak pernah
melakukan praktik perilaku
pencegahan penularan HIV,
yaitu penggunaan
kondom dan pelicin.
1. Baik, jika
responden selalu melakukan
praktik perilaku pencegahan
penularan HIV, yaitu
penggunaan kondom dan
pelicin. Ordinal
3.5
Jenis dan Rancangan Penelitian
Berdasarkan tujuan, bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif- analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Analisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dengan faktor efek, antar faktor risiko,
maupun antar faktor efek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross
sectional yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 145-146.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian