Uji Statistik Teknik Pengolahan dan Aanalisi Data

1 Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut face to face Soekidjo Notoatmojo, 2005: 102. Dengan melakukan wawancara terhadap responden, peneliti dapat mengetahui identitas responden, persepsi yang ia miliki dan bagaimana perilaku kesehatannya terutama tentang kesehatan reproduksi. 2 Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan berbagai sumber tulisan yang berkenaan dengan objek penelitian. Metode ini digunakan untuk mengambil data tentang sampel penelitian yang tercatat dalam komunitas waria di Kabupaten Kudus. 3.8.3.2 Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teori yang bermanfaat sebagai acuan dan pembanding dengan penelitian yang diperoleh, yaitu cara membaca, mempelajari dan memahami literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Statistik

3.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji Chi-Square mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid atau jumlah sampel kecil. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S.

3.10 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tahap pra penelitian, penelitian, dan pasca penelitian. Yang diuraikan sebagai berikut: 3.10.1 Tahap Pra-penelitian Tahap pra-penelitian dijelaskan sebagai berikut: - Menyiapkan instrumen penelitian - Koordinasi dengan komunitas populasi waria di Kabupaten Kudus - Menentukan sampel dan jumlah sampel penelitian - Melakukan pendekatan dengan responden

3.10.2 Tahap Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut: - Koordinasi dengan komunitas populasi waria di Kabupaten Kudus - Koordinasi dengan sampel penelitian - Menyebarkan kuesioner penelitian - Melakukan wawancara dengan responden - Pengamatan 3.10.3 Tahap Pasca-penelitian Data yang dikumpulkan melalui hasil kuesioner, wawancara dan observasi dianalisis secara komputerisasi dengan menggunakan software SPSS 16.0.

3.11 Teknik Pengolahan dan Aanalisi Data

3.11.1 Pengolahan Data Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan komputer. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu: 3.11.1.1 Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner tersebut. Yang meliputi pengecekan nama dan kelengkaan identitas responden, kelengkapan data dan macam isian data Suharsimi Arikunto, 2010: 278. 3.11.1.2 Tabulasi Termasuk dalam kegiatan tabulasi ini antara lain: 1 Memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor. 2 Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. 3 Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang digunakan. 4 Memberikan kode coding dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan computer Suharsimi Arikunto, 2010: 279-280. 3.11.1.3 Processing Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati proses coding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Ada bermacam-macam paket program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket program SPSS 16.0 for Windows. 3.11.1.4 Cleaning Cleaning pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke computer. Dalam penelitian deskriptif ini data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisis ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. Analisis bivariat dilakukan terdapat dua variabel yang diduga berkorelasi Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 188-189. 3.11.2 Analisis Data Dalam penelitian deskriptif ini data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkorelasi Notoatmodjo S, 2005: 188-189. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.11.2.1 Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 188. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel persepsi kerentanan yang dirasakan, variabel persepsi variabel keseriusan yang dirasakan, variabel persepsi manfaat yang dirasakan, veriabel persepsi hambatan yang dirasakan, variabel persepsi isyarat untuk bertindak, variabel keyakinan diri, variabel perilaku pencegahan penularan HIVAIDS. Data hasil analisis univariat berupa frekuensi dan presentase setiap variabel. 3.11.2.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap 2 variabel variabel bebas dengan variabel terikat yang diduga berhubungan Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 188. Dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi responden yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS. Dalam analisis ini uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square yang digunakan untuk membandingkan frekuensi yang terjadi observasi dengan frekuensi harapan ekspektasi pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus dengan bantuan SPSS versi 16.0. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015, dengan responden yang berjumlah 42 responden yang bekerja sebagai pekerja seks maka diperoleh beberapa hasil sebagai berikut yakni deskripsi responden menurut usia, pendidikan dan lamanya menjadi pekerja seks. 4.1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan analisis terhadap usia para responden, diperoleh gambaran bahwa kisaran usia responden penelitian ini antara 24 tahun sampai 45 tahun. Gambaran usia responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia No Usia Tahun f 1 2 3 4 1 21-30 22 52,4 2 31-40 11 26.2 3 40 9 21,4 Jumlah 42 100 Data penelitian menunjukkan bahwa responden yang berusia 21-30 tahun sebanyak 22 orang 52,4 , responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 11 orang 26,2 , dan responden 40 tahun sebanyak 9 orang 21,4 .