Hipotesis Peneltian METODE PENELITIAN

perancu-nya adalah status HIV dan paparan informasi. Variabel perancu dalam penelitian ini dikendalikan dengan menyamakan status HIV responden yang berstatus HIV negatif. 3.2.3.1 Status HIV Dalam penelitian ini, status HIV pada seluruh anggota komunitas waria di Kabupaten Kudus yaitu berstatus HIV negatif. 3.2.3.2 Paparan Informasi Sumber-sumber informasi yang didapat oleh responden baik saran dari teman, media massa ataupun dari petugas pelayanan kesehatan. Dengan cara diskusi bersama teman komunitas akan hal-hal yang berhubungan dengan HIVAIDS ataupun media-media yang mendukung responden. Namun ketika resonden kurang aktif dalam bertanya, berdiskusi, menerima pengetahuan dari petugas kesehatan ataupun mengakses media sosial maka pengetahuannya akan HIVAIDS tergolong masih kurang.

3.3 Hipotesis Peneltian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari hasil suatu penelitian. Jadi hipotesis dalam suatu penelitian merupakan jawaban sementara, patokan duga, atau dalil sementara dari suatu penelitian dan harus dibuktikan kebenarannya sebagai titik tolak atau arah dari pelaksanaan penelitian Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 72. 3.3.1 Hipotesis Mayor Hipotesis Mayor adalah hipotesis yang menjadi sumber dari hipotesis- hipotesis yang lain Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 77. Ada hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS di Komunitas Waria Kudus tahun 2015. 3.3.2 Hipotesis Minor Hipotesis Minor adalah hipotesis yang dijabarkan dari hipotesis mayor Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 77. Yang menjadi hipotesis minor dalam penelitian ini adalah: 1 Ada hubungan antara persepsi kerentanan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015. 2 Ada hubungan antara persepsi keseriusan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015. 3 Ada hubungan antara persepsi manfaat yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015. 4 Ada hubungan antara persepsi hambatan yang dirasakan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015. 5 Ada hubungan antara isyarat tindakan yang dilakukan dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015. 6 Ada hubungan antara keyakinan diri dengan perilaku pencegahan penularan HIVAIDS pada waria pekerja seks di Kabupaten Kudus tahun 2015.

3.4 Definisi Operational dan Skala Pengukuran Variabel