Analisis Data Akhir ANALISIS DATA

= rata-rata sampel 1 = rata-rata sampel 2 = simpangan baku sampel 1 = simpangan baku sampel 2 = varians sampel 1 = varians sampel 1 = jumlah sampel Sugiyono, 2012:138

3.8.2 Analisis Data Akhir

Data akhir yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil posttest mata pelajaran SBK materi membuat karya kolase siswa kelas IV SDN Gugus Kenanga. 3.8.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai hasil belajar yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data dihitung menggunakan rumus Liliefors dengan bantuan SPSS Statistic 20 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : Z = Simpangan baku untuk kurve normal standard xi = Data ke i dari suatu kelompok data = Rata-rata kelompok s = Simpangan Baku Sugiyono, 2012:77 3.8.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas mensyaratkan data berdistribusi normal. Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada varians antarkelas. Pengetesan uji homogenitas sampel didasarkan atas asumsi apabila varians yang dimilikim sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-sampel tersebut cukup homogen. Uji homogenitas dapat diuji menggunakakn rumus sebagai berikut: x² = In 10{B – ∑db.log si²} keterangan: x² = Chi Kuadrat In 10 = 2,3026 B = koefisien Bartlet Db = n-1, n adalah banyaknya sampel S = varians Sudjana, 2005:253 3.8.2.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dihitung dengan menggunakan rumus t-test polled varians atau separated varians disesuaikan dengan homogenitas data yang telah dihitung, rumus polled varians digunakan apabila varians homogen, sedangkan separated varians digunakan apabila varians tidak homogen. 3.8.2.3.1 Polled Varians Dengan dk = – 1 = rata-rata sampel 1 = rata-rata sampel 2 = simpangan baku sampel 1 = simpangan baku sampel 2 = varians sampel 1 = varians sampel 1 = jumlah sampel Sugiyono, 2012:138 3.8.2.3.2 Separated Varians t = dengan dk = - 1 dan dk = – 1 Sugiyono, 2012:138 Jika t-hitung lebih kecil dibandingkan dengan t tabel maka Ha ditolak, sedangkan jika t-hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel maka Ha diterima. 3.8.2.4 Uji Gain Uji Gain digunakan untuk mengetahui kefektifan model Direct Instruction pada mata pelajaran SBK materi membuat karya kolase, dengan rumus normal Gain sebagai berikut: N – Gain = Kriteria skor Gain Tabel 3.6 Kriteria Skor Gain Batasan Kategori G ≥ 0,7 Tinggi 0,3 ≤ G ≤ 0,7 Sedang G ≤ 0,3 Rendah Sumber: Lestari, 2015 Setelah diperoleh N Gain, maka dilakukan uji T dengan rumus, t = Keterangan: t : nilai uji t : rata-rata skor gain kelas kontrol : rata-rata skor gain kelas eksperimen n 1 : banyaknya siswa pada kelas kontrol n 2 : banyaknya siswa pada kelas eksperimen dsg : standar deviasi gabungan Berdasarkan hasil pengujian dengan rumus Gain, pembelajaran dikatakan efektif apabila t hitung t tabel . 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian tentang pengaruh model Direct Instruction terhadap hasil belajar SBK materi membuat karya kolase pada siswa kelas IV SDN Gugus Kenanga terdiri atas beberapa hal yang akan dikaji meliputi: 1 gambaran umum subjek penelitian; 2 deskripsi pelaksanaan penelitian; 3 data nilai pretest; 4 data nilai posttest; 5 aktivitas belajar siswa; dan 6 analisis data 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gugus Kenanga Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Gugus Kenanga meliputi siswa kelas IV SDN 2 Tersobo dan SDN 1 Sidogede dengan jumlah keseluruhan 37 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV SDN 2 Tersobo sebanyak 19 siswa dan kelas IV SDN 1 Sidogede sebanyak 18 siswa. Dalam hal ini, alasan pemilihan sampel tersebut yaitu berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas data nilai kedua SD tersebut homogen. Selain itu, letak sekolah yang saling berdekatan, pembelajaran yang dilakukan guru hampir sama, serta rata-rata hasil belajar siswa yang relatif sama juga menjadi alasan pemilihan sampel sehingga sekolah tersebut diasumsikan memiliki siswa dengan kemampuan yang sama. Dalam penelitian ini peneliti memilih kelas IV SDN Gugus Kenanga sebagai subjek penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh model Direct Instruction terhadap hasil belajar SBK materi membuat karya kolase. 4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Mei sampai 27 Mei 2016 di kelas IV SDN Gugus Kenanga. Sampel penelitian yang digunakan sebagai kelas eksperimen yaitu siswa kelas IV SDN 2 Tersobo yang berjumlah 19 siswa. Sedangkan sampel penelitian yang digunakan sebagai kelas kontrol yaitu siswa kelas IV SDN 1 Sidogede yang berjumlah 18 siswa. Mata pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Seni Budaya dan Keterampilan SBK dengan materi pokok membuat karya kolase. Masing-masing kelas mendapatkan perlakuan yang sama, yaitu adanya tes awal pretest dan tes akhir posttest. Perbedaannya terletak pada model yang digunakan dalam pembelajaran. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model Direct Instruction, sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dapat dilihat secara lengkap pada lampiran. Penelitian dimulai dengan pemberian soal pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tanggal 7 Mei 2016. Pretest dilakukan dengan dengan mengerjakan dua jenis soal tes yaitu tes obyektif dan tes unjuk kerja. Tes obyektif yaitu tes yang berkaitan dengan materi membuat karya kolase, sedangkan untuk tes unjuk kerja dilakukan dengan membuat karya kolase. Setelah pretest dilakukan, penelitian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran untuk kelas eksperimen dan kontrol. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada tanggal 9 Mei sampai dengan 27 Mei 2016. Pada kelas eksperimen, pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model Direct instruction. Sedangkan pada kelas kontrol