Tes TEKNIK PENGUMPULAN DATA

b Hasil belajar SBK adalah hasil yang diperoleh siswa setelah setelah menerima pembelajaran SBK yang diwujudkan dalam bentuk nilai mencakup ranah kognitif dan psikomotor.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian diperlukan suatu teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain tes, observasi, dan dokumentasi. Ketiga teknik ter- sebut dijelaskan sebagai berikut:

3.6.1 Tes

Menurut Sukardi 2013:138 tes merupakan prosedur sistemik dimana individual yang dites direpresentasikan dengan suatu set stimuli jawaban yang dapat ditunjukkan ke dalam angka. Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besar kemampuan objek yang diteliti Arikunto, 2013:266. Bentuk tes dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dan tes unjuk kerja. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan secara tertulis baik dalam hal soal maupun jawabannya Poerwanti, 2008:4.9. Dalam penelitian ini, tes tertulis digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran SBK materi membuat karya kolase. Tes tertulis ini berbentuk pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Tes tersebut digunakan sebagai soal untuk pretest dan posttest. Sedangkan tes unjuk kerja merupakan proses mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistemik untuk membuat keputusan mengenai indvidu pedoman penskoran tes unjuk keterampilan membuat karya kolase menggunakan rubrik penilaian dengan bobot skor yang berbeda-beda di setiap indikator. Dalam hal ini tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur kemampuan psikomotor siswa dalam pembelajaran SBK materi membuat karya kolase. Terdapat lima indikator, yaitu desain gambar rancangan kolase, teknik pengeleman, perpaduan bahan, kebersihan dan kerapihan karya kolase, serta keindahan hasil karya kolase. Kedua tes tersebut diberikan kepada siswa sebelum adanya perlakuan pretest dan setelah adanya perlakuan posttest. Pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan diajarkan dan untuk membandingkan kemampuan kedua kelas. Apabila hasil pretest dari kedua kelas menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan atau relatif sama, berarti siswa masing-masing kelas memiliki kemampuan yang homogen. Sedangkan posttest bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa dari masing-masing kelas setelah diberikan perlakuan. Dalam penelitian ini, soal pretest sama dengan soal pada posttest.

3.6.2 Observasi