PROSEDUR PENELITIAN METODE PENELITIAN

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi masalah yang ada di SDN Gugus Kenanga Kabupaten Kebumen. Masalah yang telah diidentifikasi yaitu pada pembelajaran SBK materi membuat karya kolase, bahwa selama ini metode yang digunakan yaitu metode konvensional dengan pemberian tugas membuat karya untuk kemudian dijadikan sebagai tugas pekerjaan rumah. Guru belum menyampaikan pengetahuan faktual atau materi dalam pembelajaran SBK. Selain itu guru juga belum mendemonstrasikan secara langsung dan guru tidak melakukan pembimbingan dalam kegiatan membuat karya kolase tersebut sehingga siswa masih merasa kebingungan dalam membuatnya baik dalam pembuatan pola maupun dalam pewarnaannya. Dari identifikasi masalah di atas kemudian ditetapkan rumusan masalah yaitu 1 bagaimana pengaruh model Direct Instruction dalam pembelajaran SBK materi membuat karya kolase siswa kelas IV SDN Gugus Kenanga Kabupaten Kebumen?; 2 bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran SBK materi membuat karya kolase siswa kelas IV SDN Gugus Kenanga Kabupaten Kebumen? Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti menggunakan berbagai teori dan referensi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dasar teori yang digunakan yaitu menurut Suprijono 2012:50 model Direct Instruction merupakan salah satu model yang dirancang untuk penguasaan pengetahuan deklaratif, prosedural, dan keterampilan. Selain memudahan guru untuk menjelaskan materi, model Direct Instruction merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan eksplisit kepada siswa Rachmawati, 2015:183. Sesuai dengan teori tersebut, peneliti memiliki jawaban sementara hipotesis yaitu model Direct Instruction berpengaruh pada hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran SBK materi membuat karya kolase. Hipotesis dibuktikan kebenarannya secara empiris berdasarkan data dari lapangan yang diperoleh melalui proses pengumpulan data pada sampel yang telah ditentukan yaitu SDN 2 Sidogede sebagai kelals uji coba instrumen, SDN 1 Sidogede sebagai kelas kontrol, dan SDN 2 Tersobo sebagai kelas eksperimen. Agar data yang diperoleh akurat, peneliti menggunakan instrumen untuk melakukan penelitian yaitu soal tes sebanyak 50 butir soal. Instrumen yang telah disusun, selanjutnya diujicobakan pada kelas V SDN 2 Sidogede sebanyak 29 siswa. Kemudian diuji validitas dan reliabilitas agar dapat dipercaya. Instrumen yang telah terbukti valid dan reliabel, digunakan sebagai pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan awal penguasaan materi. Selain mengerjakan soal pretest tes tertulis, terdapat pretest berupa tes unjuk kerja yaitu unjuk kerja membuat karya kolase. Penelitian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada kelas eksperimen yaitu menggunakan model Direct Instruction sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Pada kelas eksperimen yaitu SDN 2 Tersobo guru mempersiapkan siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaaran. Kemudian menjelaskan materi yang dilanjutkan dengan pendemonstrasian keterampilan membuat karya kolase. Setelah itu, guru melakukkan pembimbingan saat siswa sedang membuat karya kolase dan mengecek pemahaman pada siswa. Kemudian guru memberikan latihan lanjutan untuk membuat kolase secara mandiri. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian evaluasi dan refleksi. Pada kelas kontrol yaitu SDN 1 Sidogede tidak diberikan treatment artinya tetap menggunakan metode konvensional sehingga guru hanya memberikan penugasan, tidak terdapat proses pendemonstrasian dan pembimbingan. Pada akhir pembelajaran, masing-masing kelas diberikan posttest. Hasil posttest yang telah terkumpul dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab rumusan masalah dan membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Selanjutnya disajikan dan dibahas dalam pembahasan untuk disimpulkan. Adapun alur pelaksanaan penelitian ini digambarkan pada bagan sebagai berikut: Bagan 3.2 Alur Pelaksanaan Penelitian Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Penguasaan Teori Hipotesis Pengumpulan Data Penentuan Populasi dan Sampel Penyusunan Instrumen Tes Uji Coba Instrumen Instrumen Valid dan Reliabel Pretest Kelas Kontrol Pretest Kelas Eksperimen Pembelajaran Menggunakan Metode Konvensional Pembelajaran Menggunakan Model Direct Instruction Posttest Kelas Kontrol Posttest Kelas Kontrol Analisis Data Kesimpulan dan Saran

3.3 SUBJEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN