dalam persepsi mengenai diri siswa; 4 belajar yang bermakna diperoleh jika siswa yang melakukannya; 5 belajar akan berjalan lancar jika siswa dilibatkan
dalam proses belajar; 6 kepercayaan pada diri siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri; 7 belajar sosial adalah belajar mengenai proses
belajar Sani, 2014:25-26. Pembelajaran humanistik menempatkan guru sebagai pembimbing dengan
memberi pengarahan pada siswa agar dapat mengaktualisasi dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam
dirinya. Guru memberikan motivasi dan kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa dan siswa melakukan sesuatu berdasarkan inisiatifnya dengan
melibatkan pribadinya secara utuh yang mencakup perasaan dan intelektualnya dalam proses belajar agar dapat memperoleh hasil optimal.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Belajar dan pembelajaran merupakan dua proses yang tidak dapat
dipisahkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Rusman 2014:134 pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa, baik
interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran.
Pembelajaran membutuhkan sebuah proses sadar yang cenderung bersifat permanen dan mengubah perilaku. Pada proses tersebut terjadi pengingatan
informasi yang disimpan sebagai memori dan organisasi kognitif untuk merespon
dan berinteraksi terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri siswa ataupun lingkungannya Thobroni, 2011: 19
Sedangkan menurut Winataputra 2008:1.18 pembelajaran merupakan ke- giatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, meningkatkan intensitas
dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan pembelajaran adalah
suatu kegiatan yang di dalamnya terjadi interaksi antara siswa, guru dan lingkungannya sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran apabila didukung dengan komponen-komponen pembelajaran.
2.1.2.2 Komponen-komponen Pembelajaran Menurut Hamdani 2010:48 komponen-komponen pembelajaran terdiri
dari: a. Tujuan, secara eksplisit diupayakan melalui kegiatan pembelajaran
instructional effect, biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran.
b. Subyek belajar, dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek.
c. Materi pelajaran, merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran karena akan memberi warna dan bentuk dari suatu kegiatan.
d. Strategi pembelajaran, merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
e. Media pembelajaran, merupakan alat atau wahana digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu menyampaikan pesan yang berfungsi
untuk meningkatkan peranan strategi pembelajaran. f.
Penunjang, dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan lingkungan sekitar. Penunjang berfungsi
memperlancar dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan komponen pembelajaran
terdiri dari enam yaitu: tujuan, subyek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan penunjang lainnya. Keberhasilan proses
pembelajaran sehingga komponen dalam pembelajaran tersebut saling berkaitan satu sama lain yang akan menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
2.1.3 Aktivitas Belajar Siswa