55
variabel-variabel  independen  dengan  variabel  dependen.  Dari  hasil  olahan  data diperoleh  nilai  koefisien  korelasi  sebesar  0.175  atau  sama  dengan  17.5  artinya
hubungan antara variabel CG dan D.KOM terhadap variabel M.LABA  tidak kuat. Definisi korelasi ini tidak kuat didasarkan pada nilai R yang berada di bawah 0.5
atau 50. Koefisien  determinasi  R  square  R
2
menunjukkan  seberapa  besar variabel  independen  menjelaskan  variabel  dependennya.  Dari  hasil  perhitungan
diperoleh  nilai  R2  sebesar  0.031  atau  3.1  yang  berarti  kemampuan  variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Pada tabel diatas juga ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil perhitungan,  nilai  adjusted  R  square  sebesar  0.007  atau  0.7.  Artinya  0.7
variabel M.LABA dipengaruhi oleh kedua variabel bebas yaitu CG dan D.KOM. Sedangkan sisanya 99.3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model.
4.2.4.2 Uji signifikansi Simultan uji –F
Uji  F  dilakukan  untuk  melihat  pengaruh  variabel  independen  CG dan  D.KOM  secara  simultan  bersama
–  sama  terhadap  variabel  dependen M.LABA. Hasil uji F ditunjukkan pada tabel 4.9 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression .027
2 .013
1.294 .280
a
Residual .846
82 .010
Total .873
84 a. Predictors: Constant, D.KOM, CG
b. Dependent Variable: M.LABA
Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : Ho  diterima  jika  F  hitung    F  tabel  untuk  a  =5  atau  probalilitas
0.05. Ha  diterima  jika  F  hitung    F  tabel  untuk  a=  5  atau  probabalitas
0.05. Dari Hasil uji F pada tabel 4.9 di atas maka diperoleh analisis sebagai
berikut: a  Nilai F tabel yang diperoleh adalah sebesar 3.11.
b  F  hitung  yang  diperoleh  sebesar  1.294.  Nilai  F  hitung    F  tabel 1.294    3.11  artinya  H3  ditolak  yakni  corporate  governace  X1
dan dewan komisaris X2 secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap  manajemen laba Y.
c  Kesimpulan  ini  diperkuat  dengan  melihat  nilai  signifikansi  0.280 0.05  yang  menunjukkan  bahwa  corporate  governace  X1  dan
Universitas Sumatera Utara
57
dewan  komisaris  X2  secara  simultan  tidak  memiliki  pengaruh signifikan terhadap  manajemen laba Y.
4.2.4.3 Uji t Uji Parsial
Uji  t  bertujuan  untuk  menguji  pengaruh  masing-masing  variabel independen  corporate  governance  dan  dewan  komisaris  terhadap  variabel
dependen  manajemen  laba.  Untuk  menguji  pengaruh  parsial  tersebut  dapat dilakukan  dengan  cara  berdasarkan  nilai  signifikansi  probabilitas.  Jika  nilai
signifikansi lebih kecil dari 0.05 atau 5 maka hipotesis  yang diajukan diterima atau  dikatakan  signifikan.  Jika  nilai  signifikansi  lebih  besar  dari  0.05  atau  5
maka  hipotesis  yang  diajukan  ditolak  atau  dikatakan  tidak  signifikan.  Hasil  uji  t dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut
:
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.254 .038
6.620 .000
CG -.010
.011 -.106
-.959 .341
D.KOM -.098
.092 -.119
-1.072 .287
a. Dependent Variable: M.LABA
a  Nilai T tabel yang diperoleh adalah sebesar 1.98932. b  T hitung variabel corporate governance CG  yang diperoleh sebesar
–0.959.  Nilai  T  hitung    T  tabel  -0.959    1.98932  artinya  H1 ditolak.  Kesimpulan  ini  diperkuat  dengan  nilai  signifikansi  0.341
Universitas Sumatera Utara
58
0.05  yang  berarti  corporate  governance  tidak  memiliki  pengaruh signifikan terhadap manjemen laba.
c  T  hitung  variabel  dewan  komisaris  D.KOM  yang  diperoleh  sebesar -1.072. Nilai T hitung  T tabel -1.072  1.98932 artinya H2 ditolak.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0.287  0.05 yang berarti  ukuran  dewan  komisaris  tidak  memiliki  pengaruh  signifikan
terhadap manjemen laba.
4.3 Interpretasi Hasil
1.  Pengaruh secara simultan F hitung yang diperoleh sebesar 1.294. Nilai F hitung  F tabel 1.294
3,11 dan nilai signifikansi sebesar 0,280 lebih besar dari 0,05. Oleh karena  itu  dapat  diambil  kesimpulan  yakni  corporate  governace  dan
dewan  komisaris  secara  simultan  tidak  memiliki  pengaruh  signifikan terhadap  manajemen laba.
2.  Pengaruh secara parsial a  Pengaruh corporate governance CG terhadap manajemen laba
Hasil  pengujian  pengaruh  CG  terhadap  manajemen  laba  dalam penelitian  ini  menyimpulkan  bahwa  CG  tidak  berpengaruh  terhadap
manajemen  laba  dengan  nilai  signifikansi  yang  diperoleh  yaitu  0,341 dan lebih besar dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa pengungkapan
CG melalui
website perusahaan
belum dapat
mengurangi kemungkinan  terjadinya  manajemen  laba  karena  website  perusahaan
Universitas Sumatera Utara