13
2.1.2.1 Mekanisme Corporate Governance
Menurut Barnhart dan Rosenstein 1998 terdapat dua mekanisme dalam penerapan corporate governance yaitu internal mechanism mekanisme
internal yang berkaitan dengan pengendalian intern perusahaan seperti dewan direksi, kepemilikan manajerial, serta komposisi eksekutif, dan external
mechanism mekanisme eksternal berupa pasar untuk pengendalian perusahaan, kepemilikan institusional, dan level debt of financing.
Mekanisme internal adalah cara untuk mengendalikan perusahaan dengan menggunakan struktur dan proses internal seperti rapat umum pemegang
saham, komposisi dewan komisaris, komposisi dewan direksi dan pertemuan dengan board of directors. Sedangkan mekanisme eksternal adalah mekanisme
kontrol yang memanfaatkan semua perangkat yang ada di luar perusahaan, baik ekonomi, hukum maupun sosial untuk mengontrol jalannya perusahaan agar
sesuai dengan keinginan para pemegang saham dan para stakeholders lainnya.
2.1.2.2 Asas Corporate Governance
Ada lima asas corporate governance menurut Pedoman GCG Indonesia 2006 yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
KNKG, yaitu: 1. Transparansi Transparency: Untuk menjaga obyektivitas dalam
menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif
Universitas Sumatera Utara
14
untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas Accountability:
Perusahaan harus
dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan. 3. Responsibilitas
Responsibility: Perusahaan
harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen
. 4. Independensi Independency: Untuk melancarkan pelaksanaan asas
GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing- masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan Fairness: Dalam melaksanakan
kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan
Universitas Sumatera Utara
15
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
2.1.2.3 Tujuan Penerapan Corporate Governance