22
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahawa informasi merupakan data yang disimpan, diproses serta mempunyai
arti dan mudah dipahami maknanya. Karena seseorang memerlukan informasi dan masyarakat pada umumnya membutuhkan informasi
untuk membantu seseorang memecahkan masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan
seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
2. Sumber-Sumber Informasi
Sumber informasi dapat dikatakan sebagai suatu sarana dimana informasi tersedia dan disimpan yakni sumber informasi terekam
maupun tidak terekam. Sumber informasi terekam dapat berbentuk buku, majalah, laporan penelitian, dokumen, dan sebagainya.
Sedangkan sumber informasi yang tidak terekam umumnya berasal dari manusia, contohnya pustakawan atau peneliti.
Adapun sumber-sumber informasi dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Informasi primer adalah informasi yang diterbitkan pertama kali
dari penerbit atau dari sumbernya secara lengkap dan asli, misalnya tulisan dalam majalah, surat kabar, laporan hasil
penelitian, kertas kerja, monografi, laporan hasil seminar, buku teks, buku pedoman, tesis, dan disertasi. Informasi jenis ini sering
23
digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta penelitian-penelitian ilmiah.
b. Informasi sekunder adalah informasi yang bertujuan untuk
membuka informasi primer. Jenis informasi sekunder ini seperti bentuk pengolahan lanjut dari sumber informasi primer seperti
kamus dan ensiklopedia. c.
Informasi tersier adalah keterangan atau tulisan dari sumber yang tertentu digunakan untuk mengetahui atau menelusuri sumber-
sumber informasi sekunder. Contoh jenis informasi tersier ini antara lain katalog bahan-bahan referensi dan katalog indeks
suatu bidang ilmu tertentu. Sumber-sumber informasi menurut Pawit M. Yusuf ada
beberapa sumber yaitu: a.
Surat kabar b.
Radio c.
Televisi d.
Jurnal internet e.
E-mail f.
E-book g.
E-journal h.
Faksimile i.
Buku dan sebagainya.
29
29
Pawit M. Yusuf, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan Jakarta: Bumi aksara,1995, h. 9-106.
24
3. Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang didasarkan pada dorongan untuk memahami, menguasai lingkungan,memuaskan
keingintahuancuriosity, dan penjelajahanexploratory.
30
Kemudian informasi yang diperoleh dari sumber informasi dapat digunakan untuk menambah pengalaman, memperoleh informasi yang
mutakhir, memperoleh
pengetahuan sesuai
kebutuhan, dan
mengembangkan diri. Adapun macam-macam kebutuhan informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kebutuhan informasi mendalam,
2. Kebutuhan informasi muktahir,
3. Kebutuhan informasi rutin, dan
4. Kebutuhan informasi sekilas.
Sedangkan menurut Haster W.J. Mayer kebutuhan informasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, antara lain sebagai berikut:
1. Kebutuhan informasi yang diekspresikan adalah kebutuhan
informasi yang diutarakan oleh para pemustaka informasi. 2.
Kebutuhan informasi yang tidak diekspresikan adalah kebutuhan informasi yang disadari namun tidak disampaikan oleh pemustaka
informasi. 3.
Kebutuhan informasi yang tidak disadari.
30
Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009, h. 150