Kendala yang sering dihadapi para taruna dalam memenuhi

74 rak kendala para taruna untuk mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sedangkan sebagian kecil lainnya 5 orang 8.33 responden yang menyatakan tidak menguasai buku berbahasa asing kendala untuk mencari informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Dari tabel di atas dapat disimpulakan bahwa kendala para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan yaitu buku-buku yang tidak tersedia dengan lengkap di lihat dari responden yang menyatakan sebanyak 34 orang 56.67. Sedangkan kendala para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia menyatakan tidak menguasi buku berbahasa asing 5 orang 8.33. Tabel. 23 Kendala untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Jawaban Responden Frekuensi Presentase Informasi tidak menjabarkan secara menyeluruh 20 33.33 Banyaknya bahasa-bahasa yang tidak dimengerti 14 23.33 Sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya 7 11.67 Tidak ada sumber data yang diinginkan 19 31.67 Jumlah 60 100 Tabel 23 di atas merupakan hasil olahan data mengenai kendala yang sering dijumpai para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesai. Tabel ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden 20 75 orang 33.33 menyatakan informasi tidak menjabarkan secara menyeluruh kendala yang sering ditemukan para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Selanjutnya hampir setengahnya 19 orang31.67 responden menyatakan tidak ada sumber data yang diinginkan menyeluruh kendala yang sering ditemukan para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sebagaian kecil 14 23.33 responden menyatakan banyaknya bahasa-bahasa yang tidakdimengerti kendala yang sering ditemukan para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasinya.Sedangkan sebagian kecil lainnya 7 orang 11.67 responden menyatakan sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya yang menjadi kendala para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kendala yang sering dijumpai para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia sebanyak 20 orang 33.33 responden yang menyatakantidak menjabarkan secara menyeluruh. Sedangkan kendala yang sering dijumpai para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia seperti sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya sebanyak 7 orang 11.67responden. Tabel. 24 Kendala saat Mengakses Internet di Perpustakaan STPI 76 JawabanResponden Frekuensi Presentase Lambatnya proses pencarian 22 36.67 Jaringan sering terputus 29 48.33 Waktu mengakses dibatasi 5 8.33 Banyak yang menyalahgunakan akses internet seperti bermain game 4 6.67 Jumlah 60 100 Tabel 24 di atas merupakan hasil olahan data mengenai kendala saat mengakses internet di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Tabel ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya 29 orang 48.33 responden menyatakan jaringan sering terputus kendala saat mengakses internet di perpustakaan. Sebagian hampir setengahnya responden 22 orang 36.67 menyatakan lambatnya proses pencarian kendala saat mengakses internet di perpustakaan untuk mencari informasi.Sedangkan sebagian kecil 5 orang 8.33 responden menyatakan waktu mengakses dibatasi, dan sebagian kecil lainnya 4 orang 6.67 respondenmenyatakan banyak yang menyalahgunakan akses internet seperti bermain game sebagai kendala saat mengakses internet di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kendala para taruna saat mengakses internet di Perpustakaan Sekolah tinggi Penerbangan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan informasinya yaitu jaringan internet yang sering terputus dilihat dari responden yang menyatakan sebanyak 29 orang 48.33. Sedangkan sebagian kecil 4 orang 77 6.67 responden yang menyatakan menyalahgunakan internet untuk bermain game sebagai kendala yang sering ditemukan para taruna pada saat mengakses internet di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Tabel. 25 Kendala Menggunakan Jurnal untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Jawaban Responden Frekuensi Presentase Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti 10 16.67 Jurnal kurang banyak 19 31.67 Jurnal tidak bervariasi 7 11.66 Jurnal kurang Up to date 24 40 Jumlah 60 100 Tabel 25 di atas merupakan hasil olahan data mengenai kendala menggunakan jurnal tercetak untuk memenuhi kebutuhan informasi para taruna di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Tabel ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya24 orang 40 responden menyatakan kendala jurnal kurang Up to date di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Selanjutnyahampir setengahnya 19 orang 31.67 responden menyatakan kendala jurnal kurang banyak yang ada di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sebagian kecil responden 10 orang 16.67 menyatakan kendala banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti dari jurnal tercetak di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi para taruna. Sedangkan sebagian kecil lainnya 7 orang 11.66 responden 78 menyatakan kendala jurnal tidak bervariasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa kendala yang sering digunakan pada jurnal tercetak di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesi yaitu jurnal yang kurang Up to date dilihat dari responden yang menyatakan sebanyak 24 orang 40. Sedangkan kendala jurnal tercetak yang digunakan para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasinya 7 orang 11.66 responden menyatakan jurnal tidak bervariasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Tabel. 26 Kendala Menggunakan Majalah untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Jawaban Responden Frekuensi Presentase Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti 4 6.6 Majalah kurang banyak 17 28.33 Majalah tidak bervariasi 13 21.67 Majalah kurang Up to date 26 43.33 Jumlah 60 100 Tabel 26 di atas merupakan hasil olahan data mengenai menjelaskan kendala taruna menggunakan majalah tercetak untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Tabel ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya 26 orang 43.33 responden menyatakan kendala majalah kurang Up to date di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan informasi para 79 taruna. Selanjutnya hampir setengahnya 17 orang 28.33responden menyatakan kendala majalah kurang banyak di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sebagian kecil 13 orang 21.67 responden menyatakan kendala majalah tidak bervariasi yang terdapat di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sedangkan sebagian kecil lainnya 4 orang 6.67 responden yang menyatakan banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti sebagai kendala majalah yang sering digunakan di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kendala menggunakan majalah tercetak di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yaitu majalah yang kurang Up to date dilihat dari responden yang menyatakan sebanyak 26 orang 43.33. Sedangkan sebagian kecil 4 orang 6.67 responden yang menyatakan majalah dalam istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh para taruna untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

C. Pembahasan

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis UPT perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut 80 melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi ini bertujuan untuk menunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dengan melalui pelayanan informasi yang meliputi lima aspek yaitu Pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi, penyerbarluasan informasi, dan pemeliharaan atau pelestarian informasi. Perpustakaan diharuskan memiliki koleksi bahan pustaka yang relatif lengkap sesuai dengan visi dan misi, perencanaan strategis, kebijakan dan tujuan perpustakaan yang dikelola. Koleksi bahan pustaka yang baik yakni dapat memenuhi kebutuhan pembaca, dan keinginan para pemakai perpustakaan. Koleksi buku yang ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia ini berjumlah 4066 judul dan 8297 eksemplar. Terdiri dari buku literatur berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris, majalah, hasil penelitian dan buku-buku pengetahuan umum disamping dokumen- dokumen yang diterbitkan oleh International Civil Avation Organization ICAO. Tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi untuk membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yaitu bagaimana mengupayakan agar semua koleksi bahan pustaka dan layanan perpustakaan dapat berjalan baik 81 untuk dimanfaatkan oleh pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi baik di bidang akademis maupun non akademis.

a. Gambaran Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi

Penerbangan Indonesia Ketersediaan koleksi merupakan kesiapan terhadap ketersediaannya bahan-bahan pustaka di suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi para pemakai. Koleksi sebagai sumber informasi harus menjadi program utama untuk dikembangkan, baik mengenai jumlah, jenis, dan kualitasnya, yang tersusun rapih dengan sistem pengolahan dan kemudahan akses atau temu kembali informasi, merupakan salah satu bagian dari keberhasilan perpustakaan. Ketersediaan koleksi umum dan referens di perpustakaan sebanyak 25 orang 41.67 responden menyatakan tidakmemadai. Sedangkan Ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia sebanyak 40 orang 66.67 responden menyatakan beragam. Selanjutnya kelengkapan subjek koleksi di perpustakaan di perpustakaan sebanyak 41 orang 68.33 responden menyatakan lengkap. Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di bawah unit Dokumentas dan Perpustakaan yang berfungsi mendukung kegiatan belajar, mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat bagi taruna dan dosen Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Ketersediaan koleksi di perpustakaan tidak dilihat dari hasil data penelitian mengenai koleksi umum dan referens di perpustakaan Sekolah