44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
1. Sejarah Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
STPI
Pada tanggal 1 Juni 1952 berdirinya Akademik Penerbangan Indonesia API. Sebagai sarana pendidikan, API merupakan
perkembangan dari kursus yang telah diadakan sebelumnya. Pada masa permulaan API masih bertempat di Gompol dengan pelabuhan
udara kemayoran sebagai tempat pendidikan prakteknya. Akan tetapi berhubung kemayoran sebagai pelabuhan udara telah sedemikian
padat keadaannya oleh kegiatan lainnya, maka API berpindah tempat dan fasilitas sendiri.
Pada tanggal 20 Agustus 1952, Menteri perhubungan Ir. Juanda meletakkan batu pertama pendidikan gedung utama Akademik
Penerbangan Indonesia di Curug, gedung itu selesai pada tahun 1954. Sejak itu berangsur-angsur sampai sekarang diadakan penambahan
bangunan dan perluasan komplek, sehingga terjelmalah sebuah kampus yang menyerupai kota kecil modern dengan bangunan-
bangunan yang terdiri dari gedung sekolah, laboratorium, bengkel, kantor, asrama, perumahan pegawai staff dan karyawan dengan sistem
45
perlistrikan, air dan telepon sendiri, juga rumah sakit, fasilitas olah raga, perpustakaan dan lain-lainnya.
Awal tahun 1969 dalam rangka pembangunan lima tahun PELITA terjadilah berubahan, nama API diganti dengan Lembaga
Pendidikan Perhubungan Udara LPPU. Sampai
tahun 1972
LPPU masih
tetap memusatkan
pendidikannya pada keahlian yang bersifat teknik saja, kemudian disadari pula bahwa setiap perusahaan, juga perusahaan penerbangan
tidaklah mungkin hidup tanpa ditunjang oleh manajemen dan administrasi yang baik. Karena itu sejak tahun 1973 LPPU mendidik
pula tenaga ahli di bidang manajemen dan administrasi penerbangan. Dengan adanya pendidikan di luar LPPU, maka curug dewasa ini
merupakan pusat
pendidikan perhubungan
udara, disingkat
PUSDIKLAT PERHUB dimana LPPU merupakan bagian dari padanya.
Perpustakaan dan laboratorium, sebuah gedung perpustakaan di sediakan dengan jumlah buku 6389 yang menjadi sumber penambah
ilmu para taruna dan peserta kursus. Di samping itu terdapat 20 judul majalah yang setiap minggu atau bulan ditukar.
Bahasa inggris adalah bahasa yang paling penting dalam pelayanan perhubungan udara. Untuk memahirkan para taruna
berbicara bahasa yang dibutuhkannya sebuah laboratorium bahasa inggris yang modern.
46
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menghasilkan lulusan yang diakui secara Nasional Internasional untuk menuju pusat keunggulan centere of
Excellent yang berstandar Internasional b.
Misi Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian
teknologi terapan di bidang penerbangan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menciptakan Sumber
Daya Manusia penerbangan yang memiliki Iman Taqwa, berkualitas Internasional, mampu bersaing, mandiri dan
profesional.
3. Sumber Daya Manusia
Perpustakaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki sumber daya yang berjumlah tiga orang. Terdiri dari kepala
perpustakaan dan dua staff perpustakaan. Dapat dilihat dari bagan di bawah ini:
Tabel. 1 Sumber Daya Manusia Perpustakaan STPI
No. Nama
Jabatan Pendidikan
1. Atikah, SE
Kepala Unit Dokumentasi Perpustakaan
Sarjana S1 2.
Fajar Milati, Amd Kasub. Unit Perpustakaan Ahli Madya D.III
3. Sarbini
Kasub. Unit Dokumentasi Sekolah Menengah
Atas SMA