Penetapan Hakim DESKRIPSI PENETAPAN PERKARA NOMOR 094Pdt.P2013PA.

42 3. Kekuatan Hukum Penetapan Putusan volunter hanya mempunyai kekuatan hukum sepihak, pihak lain tidak dapat dipaksakan untuk mengikuti kebenaran hal-hal yang dideklarasikan dalam putusan volunter, karena itu pula maka putusan volunter tidak mempunyai kekuatan hukum sebagai pembuktian. 14 Sesuai dengan Pasal 5 UU No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, dalam memutuskan perkara yang terpenting adalah kesimpulan hukum atas fakta yang terungkap di persidangan untuk itu hakim harus menggali nilai-nilai, mengikuti, dan memahami nilai-nilai kepastian hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat. Hakim menetapkan perkara Nomor 094Pdt.P2013PA. JS : a. Menolak permohonan Pemohon I dan Pemohon II; b. Membebankan Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 316.00,- tiga ratus enam belas ribu rupiah; Demikianlah ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada hari Senin tanggal 24 Juli 2013 M, bertepatan dengan tanggal 15 Syakban 1434 H. 14 Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Mahkamah Syar’iyah Jakarta : Sinar Grafika, 2009, cet. Pertama, h. 123. 43

BAB IV ANALISIS PENETAPAN HAKIM TENTANG TIDAK

DIKABULKANNYA ITSBAT NIKAH

A. Pandangan Hakim Tentang Penolakan Itsbat Nikah

Pandangan hakim dalam itsbat nikah secara normatif yang dapat di itsbat nikahkan di pengadilan itu, adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian, hilangnya akta nikah, adanya keraguan tetang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan, adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1974. Pada zaman sekarang banyak yang melakukan dispensasi nikah dan minta untuk di itsbatkan pernikahannya, agar dapat di kabulkan harus sesuai dengan rukun dan syarat perkawinan. Dengan demikian itsbat nikah itu macam-macam ada yang di kabulkan, ditolak, dan ada pula yang di sarankan untuk dicabut perkaranya. Solusinya yang di tolak itu nikah baru dan nanti bagaimana status terhadap anaknya itu diajukan saja asal-usul anak. Dari masyarakat kurang mengetahui dari pentingnya akan akta nikah. Padahal dari akta nikah fungsinya banyak sekali untuk pembuatan akta kelahiran anak, sebagai identitas kita jika ingin berpergian. Kalau syarat dan rukun nikah tidak terpenuhi maka itsbat nikah di tolak sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 1974, jika tidak terpenuhi bagaimana ingin di itsbatkan nikahnya. Atau yang melanggar Undang-undang 44 No 1 Tahun 1974 ya di tolaklah itsbat nikahnya. Demikian sebaliknya jika rukun dan syaratnya terpenuhi sesuai dengan undang-undang No 1 Tahun 1974 maka bisa diterima. 1 Dalam perkara Nomor 094Pdt.P2013PA.JS alasan Hakim dari di tolaknya itsbat nikah itu saksi yang dihadirkan oleh pemohon tidak mengetahui siapa yang menjadi wali nikah pada saat pernikahan berlangsung, berapa maharnya juga tidak mengetahui, kemudian pada saat nikah tidak di laksanakan rukun dan syarat sesuai dengan hukum Islam. Jadi, saksi yang menjadi alat bukti dalam kasus itsbat nikah ini tidak mengetahui akan adanya saksi, mas kawin, ijab Kabul, dalam perkawinan, hakim mengetahui semua keterangan untuk menguatkan dalil permohonan dari saksi. Jadi, saksi yang di hadirkan di persidangan tidak tau, Hakim memerintahkan kepada para pemohon agar menghadirkan saksi lain di persidangan, tidak bisa tidak ada lagi saksi lain maka di tolaklah itsbat nikah para pemohon I dan pemohon II. Adapun menurut Hakim kriteria dari sumber pengetahuan saksi yang jelas itu, terdapat persyaratan menurut hukum acara perdata. Saksi itu melihat, mendengar, mengalami sendiri. Jadi kalo cuma mendengar kata orang saja itu tidak bisa. Melihat, kejadianperistiwa itu kapan. Atau mendengar langsung. Mengalami ikut serta pada saat proses akad nikah sehingga mengetahui secara pasti. 1 Wawancara pribadi dengan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan bernama DRS. Sunardi M., S.H., M.H.I pada tanggal 18 Mei 2015. 45 Pada Nomor Perkara 094Pdt.P2013PA.JS ini, saksi tidak memenuhi syarat materil sebagaimana ketentuan pasal 171 ayat 1 HIR, pasal 1907 ayat 1 KUH Perdata. Pasal 171 ayat 1 HIR : Dalam tiap-tiap penyaksian harus disebut segala sebab pengetahuan saksi. Pasal 1907 ayat 1 KUH Perdata : Tiap kesaksian harus disertai keterangan tentang bagaimana saksi mengetahui kesaksiannya itu. Dalam perkara 094Pdt.P2013PA.JS para pemohon mendalilkan bahwa dia sudah melaksanakan ijab qabul dengan wali hakim, dua orang saksi bernama P. Buang Hartanto dan Haji Muadi. Dalil permohonan harus dikuatkan dengan alat bukti, alat bukti yang memungkinkan menurut Hakim yaitu saksi yang melihat langsung proses pernikahan, kalau pemohon tidak bisa menyaksikan saksi yang melihat dan mendengar langsung, bagaimana majelis Hakim ingin mengabulkan dalil permohonan itsbat nikah para pemohon sudah pastilah di tolak. karna saksi tidak meyakinkan majelis Hakim karena itulah perkaranya di tolak. 2 Kemudian menurut hakim bagi masyarakat yang itsbat nikahnya ditolak oleh hakim, maka sisi mudarat dan manfaat itu harus dinilai dari tujuan di syariatkannya agama Islam, hukum itu tegak agar sesuai dengan ajaran agama Islam. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral karna nilai sakral itulah maka syahnya suatu pernikahan harus terpenuhi syarat dan rukunnya. 2 Wawancara pribadi dengan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan bernama DRS. Sunardi M., S.H., M.H.I pada tanggal 18 Mei 2015.