1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini
dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid. Hasil pengujian normalitas data ditunjukkan dalam grafik berikut ini:
Gambar 4.1. Grafik Normal P-P Plot
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plot maka dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Sehingga grafik tersebut menunjukkan bahwa model regrasi tidak menyalahi asumsi
normalitas. Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov
Uji K-S. Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
Expe cted Cum
Prob
Dependent Variable: Tindakan Dokter Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Universitas Sumatera Utara
data adalah tidak normal. Hasil pengujian normalitas terhadap variabel independen dan variabel dependen disajikan pada tabel di bawah ini.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi
Intrinsik Motivasi
Ekstrinsik Tindakan
Dokter
N 35
35 35
Normal Parametersa,b Mean
11.03 5.43
5.97 Std. Deviation
2.854 2.118
2.717 Most Extreme Differences Absolute
.176 .150
.210 Positive
.102 .150
.210 Negative
-.176 -.097
-.102 Kolmogorov-Smirnov Z
1.042 .887
1.243 Asymp. Sig. 2-tailed
.228 .411
.091 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi data terdistribusi secara normal, karena hasil signifikansi untuk motivasi intrinsik,
motivasi ekstrinsik, dan tindakan dokter memiliki nilai signifikan 0.05 Asymp. Sig. 2-tailed 0.05.
2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi antara variabel-variabel independen antara yang satu dengan lainnya. Hasil uji gejala multikolinearitas
disajikan pada tabel berikut ini.
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Motivasi Intrinsik .819
1.222 Motivasi Ekstrinsik
.819 1.222
a Dependent Variable: Tindakan Dokter
Universitas Sumatera Utara
-3 -2
-1 1
2
Regression Standardized Predicted Value
-2 -1
1 2
Regressio n Stu
dentize d R
esidu al
Dependent Variable: Tindakan Dokter Scatterplot
Dari hasil pengujian di atas, maka dapat dilihat bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel independen. Gejala multikolinearitas terjadi apabila
nilai VIF lebih besar dari 5.
3. Uji Heteroskedastisitas