Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain

Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011 Motivasi Ekstrinsik Frekuensi Persentase Tinggi 19 54.3 Rendah 16 45.7 Total 35 100.0 Berdasarkan Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi ekstrinsik kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang 54.3.

4.3.3. Tindakan Dokter

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tindakan dokter yang diukur melalui wawancara dengan pasien yang merawatnya. Tindakan dokter yang diukur meliputi: memberikan penjelasan tentang tindakan medis, memberi kebebasan meminta pendapat dokter lain, memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis, memberi kebebasan menolak tindakan medis, dan mendapat isi rekam medis seperti yang diuraikan berikut.

1. Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberikan penjelasan terkait dengan tindakan medis diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011 Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis Jawaban Jumlah Ya Tidak n n n Dokter memberikan informasi mengenai diagnosis memberitahu penyakit apa yang diderita dan tata cara tindakan medis 24 68.6 11 31.4 35 100.0 Dokter memberikan penjelasan mengenai tujuan tindakan medis yang dilakukan 18 51.4 17 48.6 35 100.0 Dokter menjelaskan alternatif tindakan lain serta risikonya 12 34.3 23 65.7 35 100.0 Dokter menjelaskan risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi 10 28.6 25 71.4 35 100.0 Setelah menjalani pengobatan, dokter memberitahu mengenai keadaan penyakit pasien sesungguhnya. 26 74.3 9 25.7 35 100.0 Dokter melakukan pemeriksaan dengan cermat dan seksama 32 91.4 3 8.6 35 100.0 Berdasarkan Tabel 4.11. diketahui sebesar 68.6 dokter memberikan informasi mengenai diagnosis memberitahu penyakit apa yang diderita dan tata cara tindakan medis, 51.4 dokter memberikan penjelasan mengenai tujuan tindakan medis yang dilakukan, 65.7 dokter tidak menjelaskan alternatif tindakan lain serta risikonya, 71.4 dokter tidak menjelaskan risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, 74.3 dokter memberitahu mengenai keadaan penyakit pasien sesungguhnya setelah menjalani pengobatan, 91.4 dokter melakukan pemeriksaan dengan cermat dan seksama. Universitas Sumatera Utara

2. Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberi kebebasan meminta pendapat dokter lain diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011 Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain Jawaban Jumlah Ya Tidak n n n Dokter atau rumah sakit memberikan pilihan untuk merawat pasien. 8 22.9 27 77.1 35 100.0 Dokter lain dikonsulkan. 8 22.9 27 77.1 35 100.0 Dokter menganjurkan pasien ke dokter lain sehubungan dengan penyakit pasien. 6 17.1 29 82.9 35 100.0 Dokter yang merawat pasien berempati dengan pasien 31 88.6 4 11.4 35 100.0 Berdasarkan Tabel 4.12. diketahui sebesar 77.1 dokter tidak memberikan pilihan untuk merawat pasien, 77.1 dokter lain dikonsulkan, 77.1 dokter tidak menganjurkan pasien ke dokter lain sehubungan dengan penyakit yang diderita, dan 88.6 dokter yang merawat berempati dengan pasien.

3. Memberi Pelayanan Sesuai Kebutuhan Medis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup terhadap Kejadian Hipertensi di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi Tahun 2014

78 213 112

Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Atas Tindakan Malpraktik Yang Dilakukan Oleh Dokter Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Juncto Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

8 61 103

HUBUNGAN PELAKSANAAN ETIKA PROFESI DOKTER DALAM PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DITINJAU DARI KONSEP HOSPITAL BYLAW DAN UNDANG UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DI RSUD KUDUS

0 15 78

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Dan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penunda

0 2 14

KEBIJAKAN IZIN PRAKTIK DOKTER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DI KOTA SURAKARTA.

0 0 14

undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran

0 0 69

Undang-undang no 29 tahun 2004 (Tentang Praktik Kedokteran)

0 0 43

ASPEK HUKUM DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN

0 0 8

ANALISIS YURIDIS SURAT IZIN PRAKTIK DOKTER DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN - repo unpas

0 0 9

JURNAL ILMIAH PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA DOKTER TERHADAP PASIEN DALAM KAITANYA DENGAN UNDANG-UNDANG NO.29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN

0 0 21