Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker Leher Rahim Gejala dan Tanda-tanda

Tali IUD akan menyebabkan trauma pada leher rahim, dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya metaplasia BKKBN, 1995.

2.1.4. Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim tumbuh dan berkembang secara bertahap. Kanker leher rahim adalah penyakit yang progresif, mulai dengan intra epitel, perubahan neoplastik, yang berkembang menjadi kanker leher rahim setelah 10 tahun atau lebih. Pertumbuhannya dimulai ketika satu sel dari sekian banyak sel normal tiba-tiba mengalami mutasi genetik. Sel tersebut kemudian tumbuh berkembang dan membelah diri. Beberapa tahun kemudian, sel tersebut mengalami mutasi lagi yang menyebabkan pertumbuhan dan ukuran sel menjadi abnormal, keadaan ini disebut fase dysplasia. Fase dysplasia terus berkembang, dimulai dari dysplasia ringan, sedang, berat dan akhirnya akan menjadi kanker in situ berkisar antara 1-7 tahun. Kanker in situ yaitu kanker yang belum menembus batas jaringan tempat kanker tersebut tumbuh. Beberapa tahun kemudian, sel kanker tersebut dapat menembus jaringan basal dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Keadaan ini dinamakan kanker invasif. Sel kanker juga dapat melepaskan diri dari tempat asalnya dan menembus pembuluh darah atau pembuluh getah bening. Kemudian, bersama dengan aliran darah atau getah bening, sel kanker terbawa ke bagian lain dari tubuh. Di tempat yang baru, sel-sel kanker akan tumbuh dengan sifat yang sama dengan induknya. Penyebaran kanker ke jaringan tubuh lainnya ini dinamakan anak sebar metastasis. Biasanya kematian sukar dihindari jika telah terjadi metastasis Dalimartha, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Gejala dan Tanda-tanda

Gejala dini yang dapat ditunjukkan oleh adanya kanker leher rahim adalah : − Keputihan Pada permulaan penyakit yaitu pada stadium pre klinik belum dijumpai gejala- gejala yang spesifik bahkan dijumpai tanpa gejala. Keluar cairan encer, keputihan yang berubah warna menjadi merah muda, lalu kecoklatan dan sangat berbau karena adanya jaringan nekrose karena infeksi. − Perdarahan dari kemaluan Awal keluhan yang timbul pada penderita kanker leher rahim adalah perdarahan dari kemaluan di luar siklus haid yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama makin banyak dan berbau busuk Yakub, 1993. Pada permulaan kanker leher rahim kemungkinan penderita belum memiliki keluhan dan diagnosis dan biasanya dibuat secara kebetulan skrining kesehatan penduduk. Pada fase lebih lanjut sebagai akibat nekrosis dan perubahan- perubahan proliferase jaringan leher rahim timbul keluhan-keluhan sebagai berikut : a. Perdarahan vaginal yang abnormal b. Perdarahan kontaksenggama c. Keputihan vaginal yang abnormal d. Gangguan miksi disuria e. Gangguan defekasi Universitas Sumatera Utara f. Nyeri di perut bawah menyebar g. Limfadenema Pada stadium lanjut ketika tumor telah menyebar keluar dari leher rahim dan melibatkan jaringan di rongga panggul dapat dijumpai tanda lain seperti nyeri yang menjalar ke pinggul atau kaki. Beberapa penderita mengeluhkan nyeri berkemih, hematuria, perdarahan rectum sampai sulit berkemih dan buang air besar. Penyebaran ke kelenjar getah bening tungkai bawah menimbulkan edema tungkai bawah, atau terjadi uremia bila telah terjadi penyumbatan kedua ureter. Standar pemeriksaan yang dianjurkan adalah pemeriksaan fisik yang merupakan dasar dalam menentukan stadium penyakit. Pemeriksaan tersebut terdiri dari inspeksi, palpasi, inspekulo dan pemeriksaan dalam. Dilanjutkan dengan biopsy, kolposkopi, kuret, foto thoraks, BNOIVP, Sitoskopi, Rectoskopi. Bila ada kecurigaan penyebaran ke vesika atau rectum maka dikonfirmasikan dengan biopsy dan pemeriksaan hispatologik.

2.1.6. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim