Uji Signifikansi Parsial Pengujian Hipotesis .1 Uji Signifikansi Simultan

Uji ini membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan: 1. jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H 5 ditolak, dan 2. jika F hitung F tabel pada α 0,05, maka H 5 diterima. Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai F hitung dan nilai signifikansi seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 42571,030 4 10642,757 31,141 ,000 a Residual 20163,666 59 341,757 Total 62734,696 63 a. Predictors: Constant, Growth, Collas, Dispersion, Insider

b. Dependent Variable: DPR

Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011 Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh F hitung sebesar 31,141 dan nilai ini lebih besar dari F tabel 31,141 2,574035 . Hal ini menunjukkan bahwa H 5 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu Insider ownership INSIDER, Dispersion Of ownership DISPERSION, Collaterizable Assets COLLAS, dan Tingkat Pertumbuhan GROWTH berpengaruh secara signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan Universitas Sumatera Utara pengujian dengan menggunakan uji t t test. Ada empat hipotesis yang akan diuji dengan uji t. H 1 : Insider Ownership INSIDER berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. H 2 : Dispersion Of Ownership DIPERSION berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. H 3 : Collaterizable Assets COLLAS berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. H 4 : Tingkat Pertumbuhan GROWTH berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut: 1. jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H 1 ditolak, dan 2. jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H 1 diterima. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,714 6,315 -,113 ,910 Insider ,096 ,119 ,071 ,811 ,421 Dispersion -,002 ,005 -,032 -,401 ,690 Collas -4,952 10,848 -,035 -,456 ,650 Growth 2,294 ,246 ,784 9,335 ,000 a. Dependent Variable: DPR Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011 Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai t tabel sebesar 2,016692. Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.8 dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : 1 Insider Ownership INSIDER mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,421 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 0,811 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau Insider Ownership secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR. 2 Dispersion Of Ownership DISPERSION mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,690 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar – 0,401 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa H 2 ditolak atau Dipersion Of Ownership secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR. 3 Collaterizable Assets COLLAS mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,650 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar –0,456 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel yaitu sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 3 ditolak atau Collaterizable Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR. 4 Tingkat Pertumbuhan GROWTH mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 9,335 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 4 diterima atau Tingkat Pertumbuhan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR.

4.3 Pembahasan Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Insiders Ownership, Institutional Ownership Dan Shareholders Dispersion Terhadap Struktur Modal

0 41 83

Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan–Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008

2 45 115

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, OUTSIDER OWNERSHIP, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN EARNINGS VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 79

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 2 66

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 9

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 2

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 17

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 22