Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan dari perusahaan tersebut, tujuan dari perusahaan salah satunya adalah memperoleh keuntungan atau laba. Laba yang diperoleh perusahaan biasanya akan di bagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden atau akan ditahan dalam retained earning sesuai dengan kebijakan deviden perusahaan tersebut, laba yang ditahan merupakan salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan pertumbuhan perusahaan. Makin besar pembiayaan perusahaan yang berasal dari Laba yang ditahan ditambah penyusutan aktiva tetap, maka makin kuat posisi finansial perusahaan tersebut. Sebaliknya, pemegang saham sangat mengaharapkan pembagian deviden yang tinggi. Penentuan besarnya deviden yang akan di bagikan merupakan kebijakan deviden dari pimpinan perusahaan Derrmawan, 2002 Kebijakan deviden devidend policy merupakan keputusan untuk menentukan besarnya bagian pendapatan earning yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan bagian yang akan ditahan di perusahaan Weston and Coopeland, 1996:125. Kebijakan deviden merupakan bagian terpenting dari keputusan pendanaan dan pembelanjaan perusahaan, keputusan dalam pembagian deviden merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan. Manajemen sering mengalami kesulitan apakah akan membagi devidennya atau Universitas Sumatera Utara akan menahan laba untuk diinvestasikan kembali kepada proyek-proyek yang menguntungkan bagi perusahaan. Kebijakan pembayaran deviden mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi Investor dan perusahaan yang membayarkan deviden. Pada umumnya para Investor menginginkan pembagian deviden yang relatif stabil karena dengan kestabilan deviden akan meningkatkan kepercayaan Investor terhadap perusahaan, tujuan lain investor adalah untuk meningkatkan kesejahteraanannya dengan mengharapkan return dalam bentuk deviden maupun capital gain selisih antara harga saham saat menjual dengan harga saat membeli di lain pihak, perusahaan juga mempertahankan pertumbuhan sekaligus mempertahankan kelangsungan hidupnya dan memberikan kesejahteraan kepada pemegang saham. Penetapan pembagian deviden ini menjadi masalah yang menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut jangan sampai menghambat pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan. Pembayaran deviden khususnya cash deviden kepada para pemegang saham sangat bergantung pada posisi kas yang tersedia pada perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden antara lain Suherly 2004 : 1. Faktor peraturan yang membatasi besaran deviden yang dibayarkan legal restriction 2. Posisi kas dan setara kas perusahaan, terkait dengan likuiditas perusahaan liquidity position. 3. Perusahaan yang baru tumbuh disebabkan kebutuhan dana untuk aktivitas intern lebih besar daripada untuk aktivitas pendanaan lain absence or lack of other source of financing. 4. Ketidakstabilan perusahaan, akan menyebabkan sulitnya memprediksi laba dimasa yang akan datang, sehingga manajemen tidak berani menetapkan deviden yang besar earning predictability. 5. Pengawasan pemilik sebagai variabel penentu kebijakan pembayaran deviden ownership control. Universitas Sumatera Utara 6. Faktor Inflasi. Insider Ownership Kepemilikan saham manajer merupakan sebuah variabel determinan yang penting dalam kebijakan deviden suatu perusahaan Taswan, 2003. Pemodal selaku penyedia dana berkepentingan untuk mengamankan dana yang di investasikan, sedangkan pada pihak insiders direktur manajer biasanya memikirkan kepentingan tersendiri dalam mengambil keputusan- keputusan bisnis, pengambilan keputusan yang tidak sesuai akan mengakibatkan biaya-biaya yang akan di bebankan pada keuangan perusahaan, hal ini akan menurunkan deviden. Dispersion Of Ownership merupakan penyebaran kepemilikan saham biasa, dispersion of ownership dihitung dengan rumus variance untuk menunjukkan penyebaran kepemilikan saham, semakin besar dispersion of ownership saham semakin terkonsentrasi pada kelompok tertentu. Collaterizable assets merupakan besarnya aktiva yang dijaminkan oleh kreditur untuk menjamin pinjamannya, semakin besar collaterizable assets akan menurunkan nilai deviden. Perusahaan yang mengalami tingkat pertumbuhan yang pesat dapat dilihat dari peningkatan profitabilitas perusahaan setiap tahunnya. Latar belakang pemilihan judul turut didasarkan pada hasil penelitian- penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya ketidakkonsistensian Inconsistency, beberapa diantaranya adalah penelitian Hatta 2002 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden : investigasi pengaruh teori stakeholder dengan menggunakan sampel 45 perusahaan dengan jumlah 85 observasi, dalam penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa insider ownership Universitas Sumatera Utara tidak berpengaruh terhadap Deviden Payout Rasio DPR. Sedangkan Taswan 2003, menganalisis pengaruh insider ownership, kebijakan hutang, dan deviden terhadap nilai perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan menggunakan 95 sampel perusahaan di Bursa Efek, hasil penelitian tersebut mengemukakan bahwa: Insider ownership mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap hutang dan tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan dan resiko perusahaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kebijakan hutang. Endang dan Minaya 2003, menganalisis pengaruh insider ownership, dispersion ownership, collaterizable assets, free cash flow, dan tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan deviden, dengan sampel 12 perusahaan manufaktur periode 2000-2002. Penelitian tersebut menemukan bahwa : ada pengaruh negatif signifikan antara insider ownership dan tingkat pertumbuhan terhadap kebijakan deviden. Mondher Kouki And Monsef Gizani Euro Journal,2009, Ownership Structure and Deviden Policy Envidence from Tunisian Stock Market, Dalam penelitian ini terdapat pengujian terhadap Ownership Structure, Agency Cost terhadap Kebijakan deviden Devidend Policy. Penelitian menunjukan hasil adanya pengaruh positif antara faktor-faktor Agency Cost terhadap kebijakan deviden. Adanya ketidakkonsistenan inconsistency hasil penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempegaruhi kebijakan deviden mendorong peneliti Universitas Sumatera Utara untuk mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Hatta 2002 dengan penelitian oleh Endang dan Minaya 2003. Berbeda dengan penelitian Endang dan Minaya 2003 penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2007-2010 yang mempunyai kriteria sebagai perusahaan yang membayar deviden berturut-turut dan perusahaan tersebut mempunyai data insider. Berdasarkan alasan yang telah dikemukakan penulis sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable Assets, dan tingkat pertumbuhan terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable Assets, dan Tingkat Pertumbuhan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kebijakan Deviden pada perusahaan yang memiliki data insider ownership yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3 Batasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Insiders Ownership, Institutional Ownership Dan Shareholders Dispersion Terhadap Struktur Modal

0 41 83

Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan–Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008

2 45 115

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, OUTSIDER OWNERSHIP, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN EARNINGS VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 79

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 2 66

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 9

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 2

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 17

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 22