disimpulkan bahwa H
2
ditolak atau Dipersion Of Ownership secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio
DPR. 3 Collaterizable Assets COLLAS mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,650 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar –0,456 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel
yaitu sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H
3
ditolak atau Collaterizable Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR.
4 Tingkat Pertumbuhan GROWTH mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh
sebesar 9,335 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,016692. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa
H
4
diterima atau Tingkat Pertumbuhan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR.
4.3 Pembahasan Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik dengan menggunakan program SPSS Versi 18.0 maka dapat disimpulkan bahwa Insider
Ownership, Dispersion of ownership, Collaterizable Assets dan Tingkat pertumbuhan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout
Ratio DPR. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi Insider ownership, Dispersion of ownership, Collaterizable assets dan tingkat
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan yang lebih besar dari f tabel 31,141 2,57 pada α 0,05 yang
memiliki makna bahwa semua Ha Diterima dan Ho ditolak. Selain pembuktian diatas, hal tersebut juga turut didasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi R
antara variabel independen dan dependen tersebut diperoleh 0,824 = 82,4 yang bermakna bahwa korelasi atau hubungan antara variabel dependen dan
independen adalah hubungan kuat hanya 17,6 yang dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Penjelasan secara rinci keempat variabel independen dan hubungannya dengan incosistency peneliti terdahulu sebagai berikut:
1. Insider Ownership secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR, sebagaimana ditunjukkan oleh
angka signifikansinya sebesar 0, 421 0,05 setelah dilakukan uji t yang bermakna bahwa H
1
ditolak atau INSIDER tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR. Hal ini tidak sesuai dengan hasil
penelitian Taswan 2003 yang menemukan bahwa variabel Insider Ownership berpengaruh positif signifikan terhadap Kebijakan Deviden
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Insider Ownership merupakan hasil dari Jumlah Saham yang dimiliki
oleh Direksi dan komisaris di bagi total saham. Apabila semakin banyak saham yang dimiliki oleh pihak insider tidak menjadi tolak ukur bagi
pihak manajemen untuk membagikan membayar deviden lebih besar. Karena deviden yang dibagikan berasal dari laba bersih yang akan bagi
hasil yang sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
Universitas Sumatera Utara
2. Dispersion Of Ownership secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR, sebagaimana
ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,690 0,05 setelah dilakukan uji t yang bermakna bahwa H
2
ditolak atau Dispersion Of Ownership tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio
DPR. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Endang Minaya 2003 bahwa Dispersion Of Ownership tidak berpengaruh terhadap Deviden
Payout Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dispersion Of Ownership merupakan penyebaran kepemilikan saham
biasa. Semakin besar Dispersion Of Ownership saham semakin terkonsentrasi pada kelompok tertentu. Hal ini biasanya berkaitan
dengan proses monitoring atas kepemilikan saham. 3. Collaterizable Assets secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Deviden Payout Ratio DPR, sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,650 0,05 setelah dilakukan uji t yang
bermakna bahwa H
3
ditolak atau Collaterizable Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian Endang 2003 yang menemukan bahwa variabel Collaterizable Assets berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout
Ratio DPR pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Collaterizable Assets berpengaruh terhadap Deviden Payout Ratio
DPR dikarenakan tingkat aktiva yang dijaminkan yang dapat menjadi pengurang dalam deviden yang akan dibayarkan. Karena semakin besar
Universitas Sumatera Utara
Collaterizable Assets maka semakin besar dana perusahaan yang akan di investasikan pada aktiva tetap, sehingga akan semakin kecil deviden
yang akan dibagikan 4.
Tingkat Pertumbuhan GROWTH secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR, sebagaimana
ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,10 0,05 setelah dilakukan uji t yang bermakna bahwa H
4
diterima atau Tingkat Pertumbuhan GROWTH berpengaruh signifikan terhadap Deviden
Payout Ratio DPR. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Guizani 2009 yang menemukan bahwa Growth Opportunities berpengaruh
signifikan terhadap Deviden Payout Ratio DPR pada perusahaan industri manufaktur di Tunisian Stock Exchange.
Tingkat Pertumbuhan GROWTH semakin besar, semakin kecil DPR, dan sebaliknya, semakin kecil GROWTH, semakin besar DPR.
Hal ini disebabkan karena semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin sedikit laba yang dibagikan kepada pemegang
saham dalam bentuk deviden. Laba yang diperoleh cenderung digunakan untuk investasi untuk meningkatkan pertumbuhan
perusahaan. Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable
Assets dan tingkat pertumbuhan memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap Deviden Payout Ratio DPR hal ini dapat dibuktikan pada
diperoleh F hitung sebesar 31,141 dan nilai ini lebih besar dari F tabel
Universitas Sumatera Utara
31,141 2,574035 . Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable Assets dan tingkat pertumbuhan merupakan variabel
terpenting di dalam menentukan pemilihan pembelian saham perdana di Bursa Efek Indonesia dan juga menentukan perkembangan dunia
investasi saham di Bursa Efek Indonesia. Pada akhir tahun atau pada periode yang telah disepakati awal, biasanya para pemegang saham dan
pemilik perusahaan selalu memperhatikan pemanfaatan kebijakan deviden dan faktor-faktor Insider Ownership, Dispersion Of
Ownership, Collaterizable Assets dan tingkat pertumbuhan apabila akan melakukan aktivitas pembagian deviden dalam rapat umum pemegang
saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable assets dan Tingkat Pertumbuhan terhadap kebijakan Deviden Deviden Payout Ratio DPR
baik secara parsial maupun simultan adalah : 1. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan Insider Ownership
INSIDER tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden Deviden Payout Ratio pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia
BEI. 2. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan Dispersion Of Ownership
DISPERSION tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden Deviden Payout Ratio pada perusahaan di Bursa Efek
Indonesia BEI. 3. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan Collaterizable Assets
COLLAS tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden Deviden Payout Ratio pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia
BEI. 4. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan Tingkat Pertumbuhan
GROWTH berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden
Universitas Sumatera Utara