Penetrasi Cahaya Oksigen Terlarut DO

c. Penetrasi Cahaya

Air dalam keadaaan normal dan bersih tidak akan berwarna sehingga tampak bening dan jernih Wardhana, 1995. Bahan-bahan berlarut mempengaruhi sifat transparansi dan warna air. Bila bahan terlarut dan tersusupi banyak maka air akan keruh, sehingga transportasi air akan berkurang. Cahaya tidak dapat tembus banyak jika bahan tersuspensi tinggi, akibatnya akan mempengaruhi proses fotosintesis di dalam perairan tersebut Sastrawijaya, 1991. Zat-zat terlarut dalam suatu perairan dapat berupa partikel-partikel, sedimen dan materi organik. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut di dalam air maka air akan keruh sehingga produktivitas primer akan semakin menurun. Faktor ini dapat menyebabkan pertumbuhan alga menurun dan meningkat. Dengan meningkatnya pertumbuhan alga maka nutrisi yang dibutuhkan organisme akuatik yang masih muda seperti herbivora ikan mujahir akan terpenuhi. Kekeruhan air disebabkan oleh lempeng partikel tanah. Potongan tanaman atau fitoplankton. Penembusan sinar berkurang dalam air yang keruh dan mempengaruhi kedalaman tempat tumbuh-tumbuhan air Michael, 1994 Warna perairan yang paling baik untuk ikan adalah hijau cerah karena mengandung banyak Plankton. Plankton dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan. Apabila populasi plankton terlalu tinggi penetrasi cahaya matahari dapat terganggu.

d. Oksigen Terlarut DO

Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang paling penting di dalam ekosistem akuatik, terutama dibutuhkan untuk proses respirasi. Sumber utama oksigen terlarut berasal dari atmosfir dan hasil fotosintesis fitoplankton yang hidup di danau itu Michael, 1984, Pandia et.al, 1996. Jadi penetrasi kadar oksigen terlarut dapat dijadikan ukuran menentukan mutu air. Kehidupan di air dapat bertahan jika ada oksigen terlarut minimum sebanyak 5 mg oksigen setiap liter air. Selebihnya bergantung kepada ketahanan organisme, derajat keaktifannya, kehadiran pencemar, temperatur air dan sebagainya Sastrawidjaya, 1991. Ikan merupakan makhluk air yang memerlukan oksigen tertinggi. Biota di perairan tropis memerlukan oksigen terlarut mendekat jenuh. Universitas Sumatera Utara Konsentrasi oksigen yang terlalu jenuh akan mengakibatkan ikan-ikan dan hewan lainnya yang membutuhkan oksigen akan mati Wardhana,1995. Selanjutnya Barus 1996, menyatakan bahwa larutan oksigen maksimum pada perairan tercapai pada temperatur 0 C yaitu sebesar 14,16 mg1 oksigen. Konsentrasi ini akan menurun sejalan dengan meningkatnya temperatur air.

e. BOD Biological Oxygen Demand