proses oksidasi terhadap total senyaw organik baik yang mudah diuraiakn maupun terhadap sukar diuraikan secara biologis Barus, 2004.
f. COD Chemical Oxygen Demand
Chemical Oxygen Demand COD merupakan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi semua bahan organik diperairan yang
dinyatakan dalam mgl. Dengan mengukur nilai COD maka akan diperoleh nilai menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi
terhadap total senyawa organik, baik yang mudah diuraiakan secara biologis maupun yang sukar atau tidak bisa diuraikan secara biologis Barus, 2004.
Badan air yang memiliki COD 10 ppm sangat mempengaruhi keberadaan dan kehidupan organisme perairan yang bersifat aerob,
diantaranya adalah jenis ikan, karena sulitnya akan memenuhi oksigen. COD perairan yang dianggap baik bagi kehidupan organisme air ikan berkisar 1 –
5 ppm Fardias, 1992.
g. pH Derajat Keasaman
Setiap spesies memiliki toleransi yang berbeda terhadap pH. Nilai pH ideal bagi kehidupan organisme aquatik termasuk plankton pada umumnya
berkisar antara 7 sampai 8,5. kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme
karena akan menyebabkan terjadiya gangguan metabolisme dan respirasi. Disamping itu pH yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas berbagai
senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup organisme aquatik. Sementara pH yang
tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara amonium dan amoniak dalam air akan terganggu, dimana kenaikan pH diatas normal akan meningkatkan
konsentrasi amoniak yang juga bersifat sangat toksik bagi organisme Barus, 2004.
pH yang ideal bagi kehidupan akuatik pada umumnya berkisar antara asam lemah dan basa lemah Barus, 1996. Air yang mempunyai pH antara
6,7 sampai 8,6 mendukung populasi ikan. Pada umumnya ikan hidup pada pH netral, tapi toleran pada pH 4,5-11. Oleh sebab itu, pH dapat dijadikan sebagai
Universitas Sumatera Utara
faktor pembatas pada ekosistem perairan Barus, 1996. Perairan yang mempunyai nilai kisaran pH 4 tidak dapat mendukung untuk tumbuh dan
berkembangnya organisme akuatik baik ikan, tanaman maupun inverterbrata.
h. Kandungan Nitrat NO
3 -
dan Posfat PO
4 3-
Banyaknya unsur hara mengakibatkan tumbuh subrnya tumbuhan, terutama makrophyta dan fitoplankton. Fitoplankton dapat menghasilkan
energi dan molekul yang kompleks jika tersedianya bahan nutrisi. Nutrisi yang paling penting adalah nitrit dan posfat Nybakken, 1992. Fosfat merupakan
unsur penting dalam air. Fosfat terutama berasal dari sedimen yang selanjutnya akan terfiltrasi dalam air tanah dan akhirnya masuk ke sistem
perairan Barus, 2004. Komponen nitrit NO
2
jarang ditemukan pada badan air permukaan karena langsung dioksidasi menjadi nitrat NO
3
. Di wilayah perairan neritik yang relatif dekat dengan buangan industri umumnya nitrit bisa dijumpai,
mengingat nitrit sering digunakan sebagai inhibitor terhadap korosi pada air proses dan pada sistem pendingin mesin. Bila kadar nitrit dan fospat terlalu
tinggi bisa menyebabkan perairan bersangkutan mengalami keadaan eutrof sehingga terjadi blooming dari salah satu jenis fitoplankton yang
mengeluarkan toksin. Kondisi seperti itu bisa merugikanhasil kegiatan perikanan pada daerah perairan tersebut Wibisono, 2005
i. TDS Total Dissolved Solid