Sungai Raniate Ekologi Ikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sungai Raniate

Sungai Raniate yang mengalir di Kecamatan Angkola Sangkunur mempunyai panjang ± 5 Km dengan lebar ± 10 Km dan kedalamannya ± 2-5 m. sungai Raniate mempunyai aliran arus tidak deras dengan substrat dasar pasir dan berbatu-batu. Sepanjang daerah aliran sungai merupakan kawasan pemukiman masyarakat, sawah dan perkebunan rakyat. Sungai Raniate “hati yang berani”. Kearifan tradisional telah menjaga populasi ikan jurung di Sungai Raniate entah sampai kapan hubungan unik manusia dan ikan jurung ini akan bertahan. Persentuhan warga dengan produk-produk modern seperti deterjen telah mempengaruhi kualitas air Sungai Raniate. Selain itu pada saat kemarau, tingkat konsentrasi pencemaran sungai menjadi tinggi dan akhirnya ikan jurung banyak mati. Keanehan yang memperkuat mitos kehidupan ikan jurung di Sungai Raniate mengenai tingkah laku ikan jurung yang tidak pernah jauh-jauh dari sekitar lokasi belakang sungai khususnya di belakang masjid. Mereka hanya berenang paling jauh dalam radius 75 meter ke hilir dan 75 meter ke hulu dari belakang masjid. Dalam Sungai Raniate yang dangkal tersebut ikan-ikan jurung bergerombol dan tergabung dengan penduduk yang beraktivitas di Sungai Raniate: ribuan ekor ikan jurung Tor sp. sekitar 2 kg yang berkeliaran di sekeliling kita dengan sebagian tubuhnya tidak muat lagi dalam air Sungai Raniate. Ini adalah pemandangan langka dan mungkin satu-satunya di dunia dan hanya terdapat di sungai Raniate Tapanuli Selatan. Desa Raniate dihuni sebanyak + 400 kepala keluarga, menurut Amir Alam Nasution 60 tahun. Desa ini dirintis oleh warga sitompul dari huraba, kuala hulu. Kemudian pada awal tahun 1930-an datang orang mandailing dari pesisir barat sekitar Natal. Raniate berada di tepi danau siasis.

II.2 Ekologi Ikan

Universitas Sumatera Utara Ikan merupakan vertebrata yang hidup dan berkembang di dalam air yang memiliki kemampuan untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan dalam air, sehingga tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Ikan juga menggunakan insang untuk mengambil oksigen dari air yang ada di sekitarnya yang digunakan untuk pernapasan Nybakken, 1992. Air merupakan tempat ikan melakukan berbagai macam aktivitas dalam sebuah siklus hidupnya. Semua fungsi vital, seperti makan, pencernaan, pertumbuhan, respon pada stimulus reproduksi tergantung pada air. Pada ikan aspek terpenting air adalah oksigen terlarut di dalam air, garam yang terlarut, cahaya, temperatur, subtansi yang beracun dan bahaya dari musuh. Marshall, 1982. Distribusi ikan perairan tawar 28 dan selebihnya bergerak dari lingkungan air laut ke perairan tawar dan sebaliknya. Banyaknya ikan yang terdapat di air tawar disebabkan karena daerahnya terisolasi sehingga mempunyai kesempatan yang besar untuk membentuk spesies baru. Kebanyakan ikan ditemukan pada lingkungan yang lebih panas dengan perubahan temperatur tahunan kecil Moyle Cech, 1982. Umumnya ikan bertelur ovivar tetapi beberapa diantaranya menghasilkan anak yang menetas ketika masih di dalam tubuh induknya yang disebut ovovivipar. Keanekaragaman jenis ikan dipegaruhi oleh faktor biotik dan abiotik yang mencakup air sebagai salah satu faktor terpenting, termasuk segala hal yang yang mempengaruhi kondisi air tersebut. Nitrat dan fosfat bersifat membatasi di semua ekosistem perairan tawar. Kandungan garam atau salinitas air tawar bernilai dari kurang dari 0,5 p.p.t dibandingkan dengan air laut dengan salinitas 30-37 p.p.t. ikan air tawar memiliki kadar garam lebih besar di dalam cairan internal tubuh atau sel daripada di dalam lingkungan perairan tawar cairan internal bersifat hipertonik. Hewan yang hidup di perairan air tawar seperti ikan dengan insangnya harus memiliki cara untuk melakukan ekskresi air yang dilaksanakan oleh ginjal sebab jika tidak demikian tubuh ikan akan membengkak dan sel tubuh ikan akan pecah. 4 Universitas Sumatera Utara II.3 Karakteristik Ikan Jurung Ikan jurung Tor sp.mempunyai panjang ± 50 cm, berat ± 1-2 kg, warna sisik hitam dan tebal. Ikan jurung Tor sp. ditabur oleh seorang syekh Tabuyung pada awal tahun 1940-an, dimana syech Tabuyung mengajarkan ilmu tasawuf yang tinggal di masjid di sekitar Sungai Raniate. Syech Tabuyung sedih melihat air Sungai Raniate kotor dan tidak layak digunakan untuk air wudu’ sebelum shalat. Menurut dari Anas Nasution 87 tahun, Syech Tabuyung menaburkan 7 benih ikan jurung Tor sp. berenang melewati batas 75 meter dari masjid ke arah hulu atau 75 meter ke arah hilir dan lokasi ikan yang ada di belakang masjid tidak boleh diambil. Ini merupakan hasil persetujuan seluruh warga desa raniate sampai saat sekarang. Kebenaran legenda ini, sudah diperdebatkan. Setidaknya hal ini telah menyelamatkan ikan jurung Tor sp. dari kepunahan dan dapat menjadi aset wisata Pemerintah Tapanuli Selatan yang potensial. Adapun Taksonomi ikan jurung adalah sebagai berikut : Phylum : Cordata Class : Actinopterygii Ordo : Cyprinoformes Famili : Cyprinoformeceae Genus : Tor Speceies : Tor sp. Nybahken 1992 menyatakan ikan jurung Tor sp memiliki pola adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan baik faktor fisik maupun faktor kimia lingkungan dan juga memiliki predator dalam jumlah yang relative rendah dibandingkan jenis hewan akuatik lainnya. Universitas Sumatera Utara Gambar A : Ikan Jurung Tor sp. Oleh : Edwin Sugesti Nasution SE 28 September 2009 Ikan jurung Tor sp. merupakan makanan raja mandailing Natal menjamu tamunya. Orang Batak menyebut dengan IHAN, di Jawa Tengah Tombro kali, di Jawa Barat Kancra. Secara umum ikan jurung Tor sp. memiliki nama. Mahsyur terkenal di mancanegara yang kaya akan protein. Ikan jurung adalah sejenis ikan sungai air deras yang hidup di sumatera utara, Aceh, Rian dan Jambi. Ikan jurung mirip dengan ikan mas, hanya saja siripnya berwarna perak dan gerakannya sangat gesit dan hidup berkelompok di “lubuk”, bagian terdalam pusaran sebuah sungai. Ikan jurung populasinya bisa berkembang di Tapanuli Selatan karena dilindungi. Terancamnya kelestarian ikan jurung Tor sp. dipengaruhi kualitas dari perairan Sungai Raniate.

II.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Ikan Jurung dan Kualitas Perairan Sungai Raniate