40
Tabel 3. Penetuan jumlah sampel
No .
Kelas Populasi
Sampel 1.
Jasa Boga 1
25 2578 X 58 = 18.58 = 19
2. Jasa Boga
2 27
2778 X 58 = 20.07 = 20 3.
Jasa Boga 3
26 2678 X 58 = 19.33 = 19
Total 58
Jadi kesimpulannya populasi sebesar 78 siswa dengan kesalahan 5 maka sampel yang diambil sejumlah 58 siswa. Sampel tersebut diambil dari tiga kelas
jasa boga.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan, maka peneliti dalam penelitian ini mengemukakan definisi operasional variable penelitian yang ada
sebagai berikut:
1. Perilaku Konsumsi Makanan
Perilaku konsumsi makanan merupakan aktifitas siswa kelas sebelas SMKN 3 Klaten dalam mengkonsumsi makanan baik dirumah, sekolah
maupun tempat lainnya. Perilaku konsumsi makanan meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada tindakan dalam mengkonsumsi makanan yang
41
diamati adalah periode atau waktu makan, menu makanan, jenis bahan pangannya
2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki seseorang mengenai berbagai hal yang telah diamatinya. Pada penlitian ini pengetahuan yang
dimaksud adalah pengetahuan tentang pengertian makanan instan, jenis makanan instan, metode pengawetan makanan instan, kandungan dan
manffat zat gizi, akibat kelebihan zat gizi dan informasi produk. Alat ukur yang digunakan pada aspek pengetahuan yaitu instrument tes berupa soal
mengenai makanan instan.
3. Sikap
Sikap merupakan ide yang berkaitan dengan emosi yang mendorong seseorang melakukan suatu tindakan tertentu pada situasi sosial yang
terdapat di sekitarnya. Dalam hal ini dapat dikaitkan dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu bagaimana para siswa menyikapi situasi sosial yang
ada. Pada aspek sikap alat ukur yang digunakan yaitu angket.
4. Tindakan
Tindakan yang dimaksudkan yaitu bagaiman respon dari siswa jasa boga yang dianggap memiliki pengetahuan yang cukup pada bidang
makanan dalam melakukan pilihan menu makanan termasuk makanan instan. Pada aspek tindakan alat ukur yang digunakan yaitu lembar
recall.