44
2. Kuesinoer Angket
Menurut Sugiyono
2013:142 kuesioner
merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Endang Mulyatiningsih 2011:28 menyatakan bahwa kuesioner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan atau
pernyataan yang harus dijawab oleh subjek penelitian. Kuesioner sangat tepat digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah sampel yang banyak,
karena. pengisian kuesioner dapat dilakukan bersama-sama dalam satu waktu. Sehingga mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data.
Menurut pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kuesioner angket adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian yang berupa kumpulan pertanyaan yang harus dijawab oleh subyek penelitian. Kuesioner yang digunakan pada penelitian terdiri dari tiga
subvariabel yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Kuesinor angket yang digunakan untuk mengetahui ketiga subvariabel
yaitu dengan menggunakan angket tertutup bentuk checklist. Pada angket ini
nantinya subyek penelitian atau responden hanya memeberikan checklist
pada kolom yang sesuai. Untuk mengukur sikap juga digunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2013:93. Pada angket ini jumlah pertanyaan yang
45
diajukan kepada responden berjumlah 40 item soal. Pada jawaban setiap item soal yang menggunakan skala Likert mempunyai nilai dari sangat positif
hingga sangat negatif. Menurut Nasution 2012:63 skala tipe Likert mempunyai reliabilitas tinggi dalam mengurutkan manusia berdasarkan
intensitas sikap tertentu. Tabel 5. Kisi-kisi instrument angket
No Indikator
Subindikator Butir
Jumlah Butir
1. Sikap
a. Pengalaman pribadi 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7
7
b. Pengaruh orang lain 8, 9, 10,
11, 12 5
c. Pengaruh Kebudayaan 13, 14,
15 3
d. Media massa 16, 17
2 e. Lembaga pendidikan, Agama
18, 19, 20
3
3. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondenya sedikitkecil Sugiyono, 2013:137. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau
self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak tersturuktur dan dapat dilakukan melaui tatap muka langsung dan tidak