Pengertian Atletik Deskripsi Teori

12 dan gaya putar rotasi . Parry O’Brein orang pertama yang menemukan gaya lineargaya luncur membelakangi sektor lemparan. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seorang penolak peluru yaitu : + + + Gambar 2. Prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang penolak peluru Sumber: Edi Purnomo 2013:123 Parameter prestasi yang paling penting dalam tolak peluru khususnya gaya linearluncur adalah kecepatan saat melepaskan peluru, gerak percepatan akselerasi terhadap beban relative dari berat peluru dicapai oleh daya kekuatan pelurusan otot-otot tungkai, torsobatang tubuh dan lengan. Hal ini semua membutuhkan kekuatan terutama kekuatan maksimum, power dan kekuatan saat menolak selain itu pula juga kecepatan bergerak dan semuanya harus dikoordinasikan menjadi suatu gerakan yang dinamis. b. Tolak Peluru Gaya Linear Tahapan – tahapan dalam tolak peluru gaya linear 1 Gerakan Posisi Start dan Gerakan Awal Posisi start pada gaya ini adalah kedua kaki parallel dan sedikit berjenjang berada di tepi belakang dari lingkaran lempar, berat badan penolak dibebankan pada kaki kanan dengan punggungnya menghadap arah sektor tolakan. Selanjutnya peluru diletakan pada pangkal jari-jari tangan kanan Ibu jari dan jari Kekuatan Kekuatan maksimum Power Kekuatan lempar Kecepatan Kecepatan berakselerasi Koordinasi Adaptability Kemampuan Berirama 13 kelingking sedikit diluruskan dan peluru ditempatkan pada bagian depan leher cekungan tulang clavikula kanan dan siku kanan keluar dengan sudut 45° terhadap badan. Gerakan awal badan bagian atas dihubungkan ke arah horizotal parallel dengan tanah, kaki kiri sedikit ditekuk, ditarik mendekati kaki kananpenompang 1, tanpa halangan mulailah gerakan meluncur. Atau seperti penjelasan sebelumnya setelah kaki ayunkaki kiri ditekuk, posisi ini ditahan sebentar sebelum melakukan gerakan meluncur dimulai 2 . Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1 dan 2 Gambar 3. Posisi kaki pada awal gerakan tolakan Sumber: Edi Purnomo 2013:124 Gambar 4. Posisi Persiapan akan meluncur Sumber: Edi Purnomo 2013:124